Surabaya, Usai Lomba Dayung Perahu Naga berjarak seribu meter kemarin, Tarik Tambang Dayung Perahu Karet, juga dilombakan Taruna Matra Laut ini dengan format antara batalyon dijajaran Resimen AAL yang dihelat diareal Bozem Morokrembangan, Kesatrian Bumimoro, Surabaya, Rabu (22/7).
Tampak hadir menyaksikan ajang kreatifitas dan sportifitas Taruna AAL ini, antara lain Gubernur AAL Laksda TNI Edi Sucipto, S.E.,M.M, Wagub AAL Brigjen TNI (Mar) Endi Supardi, S.E, Seklem, para Pejabat Utama AAL pelatih dan pengasuh serta personel AAL lainnya.
Tepat pukul 08.05 usai penaikan bendera, babak penyisihan mulai digelar. Lomba ini, diikuti enam tim yang berasal dari tiga Batalyon Taruna yang mengirim masing-masing dua tim dengan jumlah pendayung tiap tim 8 orang (6 taruna dan 2 taruni). Batalyon 4 yang terdiri dari para Taruni dipecah menjadi tiga dan bergabung dengan Batalyon Taruna 1, 2 dan 3.
Lomba kali ini tak kalah ramai dan meriahnya dari Lomba Dayung Perahu Naga kemarin. Dukungan tampak dari suporter tiap batalyon jelas terlihat dipinggir Bozem. Atribut dan suara drum band serta nyanyian pemicu semangat terus digelorakan para pendukung, guna mendongkrak semangat timnya masing masing untuk tampil prima.
Gubernur mengapresiasi kegiatan yang digelar anak didiknya ini. Menurutnya ini adalah salah satu upaya positif untuk memupus kejenuhan ditengah isolasi yang diberlakukan terhadap Taruna AAL berkaitan dengan pandemic Covid-19 yang belum berakhir dan belum ada vaksinnya ini.
“Kalau fisik tidak perlu diragukan lagi, karena ini olahraga body workout, semua otot bergerak untuk disalurkan ke dayung. Mulai kaki, pinggang, perut sampai tangan semua dapat manfaatnya,” kata Edi –sapaan arab Gubernur AAL ini.
Menurutnya, banyak manfaat yang didapat dengan menggeluti olahraga dayung, selain sisi fisik, yaitu semangat, kekompakan, keselarasan dalam mendayung, kesabaran, kekuatan, ketahanan dan kesamaan apa yang akan dicapai.
Dari mulai babak penyisihan, tiap tim telah menunjukkan penampilan terhebatnya. Namun pertandingan harus ada pemenangnya, dibabak final mempertemukan Batalion 1A dengan Batalion 3A yang telah menyisihkan lawan-lawannya dibabak sebelumnya.
Di final dimainkan tiga sesi, dua sesi pertama dan kedua sama-sama kuat meski telah bertukar tempat dan perahu karet, namun di babak ketiga, Batalyon 1A tetap menunjukan keunggulannya dan memenangkan babak ketiga ini, dan berhak meraih Juara l, di urutan kedua dirahih Batalyon 3A dan di urutan ke tiga Batalyon 2A.
Sebagai pemicu semangat, Gubernur AAL menjanjikan hadiah untuk pembinaan kepada Batalyon pemenang Juara 1, 2 dan 3. Serta Juara Umum 1, 2 dan 3 dari akumalsi rangkaian pertandingan dan lomba yang telah digelar yaitu Volly Ball, Lari Estafet, Dayung Perahu Naga dan Tarik Tambang Dayung Perahu Karet.