JAKARTA, beritalima.com – Plt. Ketum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia DR. Unifah Rosidi, M.Pd mendampingi kehadiran Wakil Presiden RI Muhammad Jusuf Kalla pada Dialog Pendidikan dalam Memajukan Pendidikan Nasional dan Pendidikan Peningkatan Peran PGRI di Tengah Perubahan.
Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka Dialog Nasional Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Gedung PGRI Jakarta, Jumat.
Dalam sambutannya, Jum’at (27/5/2016) di Gedung PGRI, di Tanah Abang, Jakarta. Wapres menggarisbawahi pentingnya peran guru dalam meningkatkan pembangunan dan perekonomian bangsa. Namun dikatrakan Wapres, anggaran pendidikan akan besar jika ekonomi tumbuh. Dengan demikian pernyataan itu untuk menjawab aspirasi PGRI tentang bagaimana memperbaiki mutu dan kesejahteraan guru.
Wapres Jusuf Kalla pun menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia telah menetapkan anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari APBN. Tapi besaran anggaran yang ditetapkan itu ergantung pada kondisi keuangan negara.
“Ini adalah sebuah rantai bahwa perkembangan ekonomi digerakkan produktivitas, produktivitas didukung teknologi, teknologi didapatkan dari pendidikan,” ujarnya.
Oleh karena itu, Wapres mengimbau para guru untuk dapat bersyukur dengan gaji dan tunjangan yang ada saat ini karena jika APBN meningkat maka nilai dari anggaran 20 persen itu juga akan meningkat.
Sementara ditegaskan Plt. Ketum PB PGRI terkait keluhan para guru yang kerap menuntutr haknya hingga di depan Istana Presiden. Kendati Wapres tidak secara langsung menyampai kepada guru agare tidak demo melainklan harus profesional. Maka Ketum PB PGRI Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd mengatakan lebih banyak dialog dan melakukan diskusi-diskusi untuk mencari penyelesaian dengan cara yang tidak memperkeruh suasana. dedy mulyadi