Usia 6 Tahun Berjuang Melawan Penyakit Citra “Aku Mau  Inggin  Sekolah”

  • Whatsapp

Kondisi Citra yang terbaring lemas didampingi Ibunya beserta Nenek sangat butuh uluran tangan pemerintah sergai.(sug).


Serdang Bedagai, Beritalima.com– Bocah usia 6 tahun  menderita penyakit Kanker Darah (Leukemia)pelajar kelas 1 SD impres Pematang Pelintahan yang tinggal di Dusun I, Desa Pematang Pelintahan, Kec Sei Rampah, Sergai,Sumatera Utara , ini sudah tiga bulan terbaring lemas di tempat tidur beralaskan tilam busa di atas lantai semen.

Citra Kirana (6) putri kedua dari pasangan Ariani (30) dan Khairul Anwar (33) yang seharusnya bermain dengan sebayanya itu harus berjuang melawan penyakit kanker darah(Leukemia) yang  sudah setahun diderita putri keduanya.

Awalnya penderitaan bocah SD yang akrap disapa Citra itu terjadi sejak umur 5 tahun,setelah tamat sekolah Taman Kanak Kanak(TK) di Pematang Pelintahan ia selalu sakit demam panas,sehingga akhirnya tubuh Citra semakin kurus,setelah di bawa ke RS.Sultan Sulaiman  lalu di rujuk ke RS. Adam malik Citra di diagnosa Kanker Darah, setelah beberapa minggu di rawat di RS, Adam Malik Citra di perbolehkan pulang meski kondisinya belum benar sembuh.

Saat Disambangi Wartawan, Kamis (9/3) di kediaman orang tua korban terlihat Citra terbaring lemas dan kondisinya sudah 3 bulan tidak bisa berdiri, sekali-sekali ia merintih kesakitan sambil memeluk bantal gulingnya, siapa saja yang mendekat ia agak marah karena kakinya sakit jika tersentuh.

Kesedihan kian tampak di raut wajah Citra ketika Beritalima.com bertanya kemana ayahnya, ternyata sang ayah telah minggat saat citra berada di dalam kandungan ibunya, sang ibu Iriani yang berada di samping citra langsung menjawab bahwa ia sudah bercerai dengan Anwar sejak Citra berusia  tujuh bulan dalam kandungan hingga Citra terlahir sang ayah tidak ada.

 Dirumah sempit berdinding papan beratapkan seng Citra ternyata tinggal bersama nenek Siti Jahara (55) dan Kakek Samsudin ( 70) bahkan di rumah sangat kecil itu juga tinggal keluarga besar Citra hingga berjumlah 9 orang yang tinggal di dalam rumah tersebut, “ Dirumah ini ada 9 orang tidur dengan cara sempit sempitan yang penting bisa tidur” ucap sang nenek Siti Jahara.

 Untuk bertahan hidup, keluarga Ariani berladang dengan cara menyewa sawah warga ia dan keluarga berladang di areal persawahan tak jauh dari rumahnya, bahkan sang ayah yang  juga sakit-sakitan harus tetap bekerja demi kebutuhan rumah tangga mereka.

 “ Jika aku total ada 6 kali sudah di bawa berobat kesana-kemari tapi belum juga terlihat lebih baik cucu ku itu, biasanya jika sudah banyak berobat adalah baiknya ini belum ada,” ucap Samsudin sambil menitikkan air mata.

 Ariani kepada Beritalima.com mengatakan untuk biaya berobat ia mendapat bantuan dari saudara serta warga yang merasa iba kepada anaknya, jika ada uang ia membawa Citra berobat alternatif.

“ Uang yang di kasi-kasi orang la aku bawa Citra berobat alternatif ini udah agak lumayan biasanya lehernya  bengkak- bengkak ini sudah mulai kempes” ucap Ariani.

Sementara itu Citra sangat ingin kesekolah lagi ia baru saja masuk sekolah sebagai kelas 1 SD di Impres Pematang Pelintahan, baru sebulan belajar ia sudah sakit hingga tadinya ingin bermain dan belajar di sekolah harus kandas, “ Mau kesekolah lagi,” ucapnya sangat polos. (sug)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *