PANGKAL PINANG, beritalima.com- Ketua Yayasan Al-Fatih Kaafah Nusantara (AFKN), Ustadz Fadlan Garamatan menyerukan persatuan umat dan bangsa dari arena Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) VII.
Dai asal Papua ini menilai bahwa KUII merupakan momentum yang tepat untuk menyatukan seluruh elemen masyarakat dan berbagai ormas Islam.
Perlu Umat Islam pahami bersama bahwa Konggres Umat Islam Indonesia (KUII) ke VII 26-29 Februari 2020 ini sangat penting karena menyatukan seluruh elemen umat, tokoh masyarakat, para rektor perguruan tinggi dan berbagai organisasi Islam untuk memikirkan bersama bagaimana peran serta umat Islam di Indonesia ini menjadi sebuah kekuatan besar yang memberi manfaat sebanyak-banyaknya kepada seluruh masyarakat Indonesia, ujar Ustad Fadlan Garamatan dalam press konference yang digelar di sela acara KUII ke VII hari ke 2.
Jika ada segelintir oknum yang membuat narasi kebencian, dan menjadikan perpecahan umat seakan akan Islam ini menjadi masalah buat bangsa ini, hal ini tidak dapat kita toleransi.
Kedepannya kita perlu luruskan bahwa peserta yang datang ke Konggres ini bukan untuk mencari masalah, tetapi mencerahkan dan mencerdaskan umat untuk menyatukan bahwa Republik Indonesia terbentuk juga karena peran serta umat Islam Indonesia. Hal itu perlu dipahami bersama, dan harus menjadi topik besar, Umat Islam Indonesia seharusnya menjadi barometer bagi keberadaan bangsa ini.
Terkait Pancasila umat Islam juga ikut menyusun karena itu hikmat dari agama untuk menyatukan seluruh elemen bangsa apakah itu Islam, Hindu, Budha, Kristen, Katholik, Khonghucu yang kemudian sudah menjadi kesepakatan bangsa dan negara sehingga Pancasila tidak perlu diungkit-ungkit lagi. .
Kita sudah bersatu dari Sabang sampai Merauke Persatuan Indonesia sudah ada. Hanya penempatan keadilan harus sesuai porsinya untuk menempatkan siapa yang salah pada titik yang salah, sehingga
kedamaian di hati mayoritas muslim tetap terjaga.
Kalau ada oknum yang bersalah proses sesuai hukum asalkan jujur dan adil. Sehingga tidak melahirkan kebencian, apa pun perbedaannya apa pun organisasinya para peserta kongres ini hadir untuk menyatukan pemikiran maupun ide-ide cemerlang dan energi yang positif menjadikan umat Islam berperan aktif untuk kemajuan bangsa dan negara kita cintai ini.
KUII ke VII ini juga sangat penting bagi peserta dari Indonesia timur karena pokok permasalahan besar juga ada di timur, perbedaan banyak juga ada di timur.
Bahkan umat Islam di bagian timur banyak menjadi korban ketidak adilan, sehingga dengan hadirnya kongres ini diharapkan dapat memperoleh pencerahan maupun mencari solusi dan memberi manfaat supaya kami yang dari timur dapat berperan aktif untuk kemajuan bangsa dan negara sesuai ajaran mulia Islam yang sudah diajarkan oleh junjungan kita Nabi Muhammad saw. Demikian Ustad Fadlan Garamatan menutup sesi wawancaranya. (Lili).