SURABAYA, beritalima.com – Sukses yang diraih Jennifer Alexander di ajang Bali International Kungfu Championships 17-22 Desember 2018 dinilai layak dijadikan inspirasi bagi mahasiswa lainnya.
Ini ditegaskan Rektor Universitas Widya Kartika (UWIKA) Surabaya, Murpin Josua Sembiring, di ruang kerjanya, di Jalan Suterejo Prima Utara II/1 Surabaya, Senin (7/1/2019).
Jennifer Alexander adalah mahasiswi Semester VII Fakultas Ekonomi Akutansi UWIKA Surabaya. Ia berhasil meraih medali emas dan perunggu di event international yang diikuti ratusan atlit dari berbagai negara itu.
“Prestasi yang diraih Jennifer patut dijadikan inspirasi para mahasiswa kami. Ia tidak hanya berprestasi di bidang akademik, tetapi juga prestasi di luar akademik,” kata Murpin.
“Perjuangan Jennifer di event internasional itu sangat luar biasa. Dan berkat kedisiplinan tinggi serta kemauan kerasnya ia akhirnya meraih prestasi membanggakan,” tambahnya.
“Untuk memotivasi mahasiswa yang lain supaya juga berprestasi, nanti Jennifer akan kami beri kesempatan untuk testimoni di hadapan mereka,” lanjut Murpin di samping Jennifer.
Jennifer sendiri mengungkapkan, ia sebenarnya sudah cukup dalam persiapan untuk mengikuti kejuaraan internasional tersebut. Akan tetapi, bisa jadi karena latihan sangat serius, 2 minggu menjelang event ia sakit usus buntu dan harus menjalani operasi.
Usai operasi, dokter menyatakan Jennifer harus istirahat dan tidak mengijinkan ikut pertandingan. “Sebenarnya dokter tidak mengijinkan saya ikut kejuaraan, karena masih dalam masa pemulihan pasca operasi usus buntu.
Namun, Jennifer merasa lebih menderita jika batal mengikuti turnament itu. Gadis kelahiran Surabaya tahun 1997 ini bisa mengindahkan saran dokter untuk istirahat hanya selama sepekan pasca operasi. Sisa waktu seminggu ia kembali menjalani latihan dan nekad berangkat ke arena di Bali.
“Dalam kejuaraan ini saya ikut di dua kategori di kelas senior. Dan dua-duanya dapat medali, emas serta perunggu. Kalau tidak habis operasi, keduanya mungkin bisa emas,” ujar anak bungsu pasangan David Alexander Liem dan Njoo Serly yang sejak umur 6 tahun menggemari olahraga Wushu ini.
Sebagai apresiasi atas semangat dan prestasi Jennifer, Murpin tidak hanya telah mengagendakan Jennifer untuk testimoni di hadapan seluruh mahasiswa UWIKA, tapi juga akan mengembangkan olahraga ini jadi Unit Kegiatan Mahasiswa.
“Testimoni Jennifer kami harap akan memotivasi seluruh mahasiswa untuk terus bersemangat dalam meraih prestasi. Dan Wushu ini akan kami kembangkan jadi UKM, terlebih olahraga ini juga cukup prospeke,” kata Rektor UWIKA ini. (Ganefo)
Teks Foto: Jennifer Alexander (kanan) bersama Rektor UWIKA Surabaya, Murpin Josua Sembiring.