Oleh :
DR.dr.Robert Arjuna FEAS*
Minggu depan kami dari sekelompok tenaga kesehatan akan dilakukan vaksinasi ke-3 yang disebut vaksin booster dan disuruh berkumpul di lapangan parkir Atlas Sport Surabaya dari pagi pukul 08.00-14.00 sore, lalu kami bertanya untuk apa disuntik vaksinasisi ke-3 jenis moderna.?bukankah sudah dilakukan 2x vaksinasi,? Kenapa harus booster?
Vaksin COVID-19 akan dilengkapi dengan booster alias penguat. Dosis ini disebut dengan dosis ketiga vaksin corona. Namun tidak semua orang akan mendapatkan suntikan booster vaksin. Sejauh ini,suntikan penguat baru direncanakan untuk kelompok berisiko, yaitu tenaga kesehatan.Saat ini banyak beredar informasi terkait suntikan vaksin ketiga yang berfungsi menambah jumlah antibodi guna melawan paparan virus corona atau bisa disebut vaksin booster. Perlukah vaksin booster untuk masyarakat umum?
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi berkata ketentuan pemberian booster mengikuti rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia Sejauh ini, WHO disebut belum memberikan rekomendasi vaksin ketiga atau booster vaksin untuk masyarakat umum.
APA ITU VAKSIN BOOSTER.?
Vaksin COVID-19 bertugas untuk melindungi tubuh dari serangan virus corona. Pada awalnya, disebutkan bahwa butuh dua dosis alias dua kali suntikan vaksin untuk membangun kekebalan tubuh. Namun, baru-baru ini sejumlah media memberitakan bahwa ada kemungkinan vaksin dosis ketiga atau yang dikenal dengan vaksin booster. Seperti namanya, suntikan ketiga ini berperan sebagai penguat dua dosis vaksin sebelumnya. Cara kerjanya sama, mendorong tubuh untuk membangun antibodi yang bertugas mencegah infeksi
sebuah penelitian yang dilakukan oleh Pfizer-BioNTech melaporkan bahwa dosis ketiga vaksin COVID-19 bisa sangat memengaruhi kekebalan tubuh. Menurut riset tersebut orang yang mendapatkan suntikan booster menunjukkan penguatan antibodi sebanyak 5-10 kali. Hal ini terjadi pada orang yang mendapat suntikan dosis ketiga selang 6 bulan dari vaksin dosis kedua. Penelitian ini percaya bahwa penggunaan booster terbukti bisa meningkatkan efektivitas vaksin.
Awalnya, vaksin COVID-19 disebut cukup diberikan sebanyak 2 dosis atau 2 kali suntikan. Namun, ternyata ada penelitian yang menemukan bahwa antibodi yang terbentuk dari vaksin bisa menurun. Pemberian vaksin memang ampuh dan efektif untuk menurunkan risiko infeksi, akan tetapi tidak bisa berlangsung selamanya. Dibutuhkan booster atau penguat, bahkan kemungkinan vaksinasi ulang dalam jangka waktu tertentu.
Vaksinolog dr.Dirga Sakti Rambe, M.Sc, Sp.PD menyebut saat ini baru tenaga kesehatan (nakes) yang dianggap perlu mendapatkan suntikan vaksin dosis ketiga atau booster. Hal itu lantaran nakes merupakan garda terdepan yang kemungkinan terpapar virus sangat tinggi. Mereka inilah yang merawat pasien-pasien Covid 19 untuk bisa kembali pulih alias negatif. Penerimaan vaksin booster sendiri bukanlah sebagai pengganti dosis kedua. Tujuan dosis ketiga ini adalah untuk menambahkan antibodi pada vaksin sebelumnya. Dr. Dirgo berkata“Jika seseorang yang ingin mendapatkan vaksin booster, harus melengkapi dulu primary series-nya, sebanyak dua kali,”
Wacana tentang pemberian booster vaksin tidak dilakukan tanpa alasan. Hal ini dilatarbelakangi hasil penelitian yang menemukan bahwa antibodi yang dihasilkan vaksin mungkin mengalami penurunan antibodi dalam waktu 6 bulan. Maka dari itu, booster diberikan dalam 6 bulan setelah seseorang mendapatkan vaksin COVID-19 lengkap.
Hal yang sama seperti pemberian imunisasi ulang atau vaksin ulang untuk kanak kanak karena apa? Banyak imunisasi yang pemberiannya harus diulang berkali. Terkadang hanya satu kali pemberian saja tidak cukup untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh dalam merespon virus yang masuk. Pemberian imunisasi berulang dapat membangkitkan respon imun yang lebih baik. Selain itu, pemberian imunisasi beberapa kali juga bertujuan untuk memberikan perlindungan tambahan. Imunisasi penting diberikan pada bayi, bahkan sejak bayi baru lahir, untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi dan mencegah bayi terkena berbagai penyakit infeksi. Imunisasi bekerja dengan cara memasukkan virus yang telah dijinakkan agar tubuh mengenal virus tersebut. Sehingga, ketika ada virus masuk ke dalam tubuh, tubuh sudah mempunyai bekal untuk melawannya. Beberapa vaksin imunisasi memberi tingkat perlindungan yang rendah setelah satu kali pemberian, sehingga pemberian selanjutnya dapat memberikan perlindungan yang lebih besar.
Beberapa jenis imunisasi yang harus diulang pemberiannya beberapa kali pada anak adalah:
1. DPT
2. Hepatitis B (HB)
3. Polio
4. Pneumokokus (PCV)
5. Campak
6. MMR
7. Rotavirus
Bagi Anda yang sudah melaksanakan dua kali vaksinasi, protokol kesehatan tetap harus dilaksanakan secara disiplin untuk terhindar dari Covid-19. Gunakanlah masker dobel agar terhindar dari mutasi virus corona terbaru seperti varian Delta dan Delta Plus Meski sudah mendapat vaksin, sangat penting untuk tetap jaga protokol kesehatan dan menjaga kesehatan tubuh. Lengkapi dengan konsumsi multivitamin khusus agar kebugaran tubuh selalu terjaga dan rajin berolahraga dan berjemur agar imumitas tubuh kuat dan terhindar infeksi covid yang mengganas, rakyat sehat negara kuat! Indonesia Tangguh! Indonesia Tumbuh! Olala
RobertoNews 1015 《24.8.21(19.24)》
• Praktisi Dokter dan Penulis Ilmu Kesehatan