Jombang | beritalima.com – Bupati Jombang Hj. Munjidah Wahab bersama jajarannya memantau pendistribusian Vaksin Sinovac ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) Pemberi Layanan. Pendistribusian vaksinasi di Kabupaten Jombang dibagi tiga agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di areal Pemkab, masing – masing dikawal aparat kepolisian dan TNI, baik untuk 34 Puskesmas, 11 Rumah Sakit, dan 2 Klinik untuk Klinik Polres dan Poskes Kodim.
“Alhamdulillah Pemerintah Kabupaten Jombang telah menerima 4000 vaksin Covid-19 dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Rencananya vaksin Covid-19 merk Sinovak akan didistribusikan ke Puskesmas dan Rumah Sakit yang ada di Kabupaten Jombang mulai siang ini”, ujar Bupati Jombang, Selasa (26/1/2021).
Bupati dalam sambutannya menyatakan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Tambakrejo 27 Januari 2021 dan dilanjutkan secara serentak sesuai jadwal yang ditentukan, yaitu mulai Rabu 27 – Jum’at 29 Januari 2021 namun untuk sasaran pending akan dilaksanakan Sabtu 30 Januari 2021.
“Hari ini pendistribusian vaksin Covid-19 tahap pertama. Vaksin tahap pertama adalah untuk 10 tokoh yakni Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Jajaran Pimpinan DPRD, Perwakilan tokoh masyarakat, yakni Ketua Muhammadiyah, Ketua NU, Kepala Dinas Kesehatan, Direktur RSUD Jombang dan Ploso,” tuturnya.
Lanjut Bupati, wartawan juga perlu difasilitasi vaksin covid 19 karena selalu berhubungan secara langsung dengan masyarakat. “Insyaallah tidak ada efek samping dari vaksin Covid-19 karena sudah disosialisasikan dan media juga sudah mensosialisasikan bahwa Majelis Ulama sudah menjelaskan jika vaksin tersebut halal dan aman,” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang Subrandiyah, menyampaikan sasaran penerima vaksinasi sebanyak 5.632 dosis. Sedangkan jumlah sasaran yang memiliki e-Tiket sebanyak 5.374 dosis, sementara jumlah vaksin yang sudah datanh baru 4000 dosis sehingga kekurangannya masih 1.632 dosis.
Ditegaskan Kadinkes Jombang, telah menyiapkan 47 Tim Vaksinator, masing-masing tim terdiri dari 1 Dokter, Perawat, Bidan dan Admin. “Kita juga sudah antisipasi untuk penanganan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dengan menyediakan Anafilaktik Kit di setiap fasyankes pemberi layanan,” jelasnya.
Namun ditambahkan Subandriyah, Tim Rumah Sakit sudah siap untuk penanganan kasus KIPI yang dirujuk.
Reporter : Dedy Mulyadi