SURABAYA, beritalima.com | Pemerintah Kota Surabaya tengah melaksanakan program percepatan vaksinasi anak usia 6-11 tahun atau siswa Sekolah Dasar (SD) maupun Madrasah Ibtidaiyah (MI). Program ini banyak didukung orang tua atau wali murid.
Hal tersebut terlihat di lokasi vaksinasi anak di SDN Rangkah 1 Kota Surabaya. Para orang tua sangat antusias mengantarkan anaknya untuk disuntik vaksin dengan tetap menjaga protokol kesehatan.
Kepala SDN Rangkah 1 Kota Surabaya Suharti mengatakan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun mendapat dukungan dari orang tua siswa, sehingga bisa berjalan dengan lancar.
Suharti sempat melakukan sosialisasi sebelum vaksinasi dimulai. Dia juga meminta pada orangtua murid untuk mendampingi putra-putrinya terutama yang masih kelas 1 dan 2, serta menjelaskan kondisi kesehatan anak saat skrining,” kata Suharti, Jumat (17/12/2021).
Menurutnya, ada beberapa siswanya yang tidak bisa mengikuti vaksinasi karena kondisinya kurang sehat, sehingga perlu dijadwalkan kembali, sambil menunggu kondisi kesehatannya membaik. Untuk hal ini ia akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya bersama dengan Puskesmas setempat.
“Sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan vaksinasi, kami akan melakukan pendataan ulang terhadap siswa kami yang belum bisa melakukan vaksinasi,” ujar Suharti.
Suharti berharap, orang tua dari para siswa bisa memahami bagaimana pentingnya pelaksanaan vaksinasi Covid-19 anak usia 6-11 tahun. Sebab, Kota Surabaya sedang mengejar pelaksanaan PTM (Pembelajaran Tatap Muka) 100 persen.
Sebanyak 820 siswa SDN Rangkah 1 Kota Surabaya diharapkan seluruhnya mengikuti vaksinasi. “Semoga orang tua bisa memahami pentingnya vaksinasi untuk kelancaran PTM,” tambahnya.
Ditemui di lokasi yang sama, Camat Tambaksari Ridwan Mubarun mengatakan bahwa sebanyak 6 sekolah di kecamatan ini melaksanakan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun. Menurutnya, semuanya berjalan tertib dan lancar.
Ridwan mengatakan, dengan adanya vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun ini diharapkan para siswa di Kota Surabaya bisa segera mengikuti PTM dengan protokol kesehatan yang ketat.
Diungkapkan, antusiasme orang tua mendorong anaknya mengikuti vaksinasi ini karena mereka berharap PTM segera dilaksanakan. “Semoga tahun 2022 semua sekolah bisa melakukan PTM dengan protokol kesehatan yang ketat,” ucap Ridwan.
Para orangtua murid yang ditemui media ini juga mengaku begitu, antusias mendorong anaknya mendapatkan vaksin dengan harapan pelaksanaan PTM di Kota Surabaya bisa segera dibuka 100 persen.
“Hampir 2 tahun ini kami belum ikut PTM. Karena itu saya berharap anak saya bisa segera sekolah,” ungkap Khoiriyah, orangtua murid. (Gan)
Teks Foto: Siswa SDN Rangkah 1 Surabaya saat menjalani Vaksinasi di sekolahnya.