ACEH-Ratusan Masyarakat menghadiri Diseminasi Bibit Jagung di balai Warga Tani Desa Meunasah Bungo Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen, hal ini bertujuan untuk memperkenalkan Bibit jagung Varietas Baru kepada Masyarakat Tani”,Rabu-23-10-2019.
Uji Adaptasi Beberapa Varietas Unggul Baru (VUB) Jagung Balitbangtan Pada Lahan Kering, ini salah satu Program Upaya Khusus (UPSUS) tahun 2019 sudah maksimal.
Uji Coba tersebut dilakukan di Desa Meunasah Bungo Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen Provinsi Aceh dengan luas Lahan yang sudah di tanam 3 Hektar, sedangkan yang direncanakan luas tanam 30 Hektar.
Acara tersebut di hadiri tim Peneliti Sosial Ekonomi Provinsi Aceh, Husaini Yusuf SP,MSi, selain tim dari Provinsi ada juga hadir tim dari BPP Kecamatan Peudada, hadir juga dari pihak ke Amanan yang di hadiri langsung oleh Danramil Kecamatan Peudada, Ruslan serta Anggota Kapolsek Peudada,
Kepala BPTP Aceh melalui Dr. Rachman Jaya, M.Si sabagai Penanggungjawab Program UPSUS Tanaman Pangan Padi, Jagung dan kedelai (Pajale) Provinsi Aceh mengatakan,Produksi Varietas unggul baru produksi Badan Litbang dengan nama Nasa, sedangkan bibit Jagung ini ada kelebihannya, dia memiliki tongkol 2 dengan produktivitasnya cukup tinggi hingga mencapai 12 ton per Hektar.
Dilahan ini kita lakukan uji coba adaptasi dulu di Provinsi Aceh itu salah satunya di kabupaten Bireuen dan ini memang Daerah yang sangat berkembang untuk tanaman jagung dengan produktivitas yang tinggi serta produksi kita juga bisa meningkat,kita juga masih punya lahan kering yang sangat besar dan belum dioptimalkan disini, yang kita tuju tidak hanya benih dari Badan Litbang tapi ada juga benih lain dari Swasta,”sebutnya.
Smentara Itu Sekdis Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bireuen, Ir,Syahrul,MM pada kesempatan itu juga mengatakan,Dengan adanya kegiatan ini sehingga di lokasi ini kita dapat mengetahui mana Varietas yang memang cocok di tanam pada tempat ini, Tahun ini Pihak dinas ada mengembangkan jagung dengan seluas 11000 Hektar lebih yang sedang proses penanaman sekarang ada 7000 Ribuan Hektar,”tuturnya,”(A79)