TAMBOLAKA – Spirit utama ‘Kita Bangkit’ yang diusung pasangan Viktor Bungtilu Laiskodat-Josef Nae Soi, yang poluler dengan tagline Victory-Joss, ternyata punya makna luas. Artinya. Spirit itu menjadi ajakan kolektif kepada seluruh masyarakat NTT untuk melihat potensi sumber dayanya, untuk dikelolah secara profesional dan sistematis menuju kesejahteraan rakyat NTT.
“ Kita bangkit yang kami usung sebagai spirit pembangunan adalah ajakan kolektif untuk bangkit bersama menuju NTT sejahtera,” kata Cagub Viktor Laiskodat pada konferensi pers di Rumah Pemenangan, di Tambolaka, Jumat (5/1/2018).
Menurut politisi Partai NasDem ini, ajakan kebangkitan ini memang harus digerakan oleh pemimpin yang punya kecerdasan dan jaringan, juga grand desain pembangunan yang berbasiskan hasil riset.
“ Kebangkitan ini harus lahir dari pemimpin yang berpikir global dengan rekan jejak yang baik. Saya ajak semua rakyat NTT termasuk media massa, kita bangkit bersama untuk merubah masa depan NTT dengan grand desain pembangunan yang jelas dan terukur,” kata Viktor yang juga Ketua Fraksi NasDem DPR RI ini.
Ia juga mengatakan, prioritas utama yang akan dilakukan adalah listrik dan air yang hingga saat ini belum teratasi secara permanen. “Kita akan kerjakan dengan sistematis untuk selesaikan masalah air di NTT. Kita akan adopsi teknologi dari Jerman. Tapi harus kita rencanakan dan desain secara baik,” ujarnya, dan menegaskan, tidak gampang membangun mimpi besar ini. “Butuh kebangkitan kolektif yang hebat,” ujarnya.
Viktor juga punya obsesi besar untuk menjadikan pariwisata sebagai lokomotif utama pembangunan NTT jika dipercayakan memimpin NTT. “Hasil riset yang saya lakukan di 44 titik destinasi wisata di NTT, menunjukkan bahwa ke depan lokomotif pembangunan ekonomi adalah pariwisata. Namun, budaya pariwisata yang baik perlu dibangun dengan baik sehingga industri pariwisata yang kita impikan bisa terwujud.
“Kita akan desain pembangunan pariwisata NTT secara baik dan tim saya yang terdiri dari para profesor sedang bekerja membuat grand desain itu. Prinsipnya, kita kerja dengan riset agar tidak meraba dalam kegelapan,” tegas VBL.
Ia menambahkan, aspek lain pun tetap mendapat prioritas untuk dikelolah demi kemajuan NTT. “Semua aspek kita akan desain secara baik pula,” ujarnya.
Menjawab pertanyaan wartawan soal politik identitas yang masih kuat di NTT, tokoh penting di DPP NasDem ini berkata, politik identitas hari ini memang tidak bisa dihindari. Hanya kualitas calon pemimpin yang bisa menjawab itu.
“Politik identitas tak bisa kita hindari. Yang perlu dijaga agar tidak menghancurkan persatuan. Tidak boleh terjadi di NTT. Tidak boleh hancurkan Flobamora hanya karena Pilkada. Yang kita pilih adalah pemimpin yang urus keperbedaan, karena di dalam perbedaan itu ada kesatuan. Flobamora tidak akan pernah hancur karena politik identitas,” tegas VBL mengingatkan. (tim)