MADIUN, beritalima.com- Pelaksanaan penilaian Kota Layak Anak tingkat Nasional kembali bergulir. Kota Madiun, Jawa Timur, mendapatkan kesempatan untuk memaparkan materi di hadapan dewan juri yang melaksanakan verifikasi lapangan secara virtual, Senin 31 Mei 2021.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wali Kota Madiun, H. Maidi, bersama Ketua TP PKK Kota Madiun Yuni Setyawati Maidi, yang mengikuti dari Gedung GCIO Diskominfo Kota Madiun.
Dalam kesempatan ini, Walikota Madiun, H. Maidi, memaparkan berbagai inovasi yang telah dilakukan untuk mendukung program Kota Layak Anak.
‘’Saya sampaikan ke dewan juri, ada atau tidak ada penilaian, Kota Madiun sudah komitmen untuk menjadi Kota Layak Anak. Maka, semua kebutuhan anak mulai dari kandungan, sampai lahir, hingga menjelang dewasa kami penuhi,’’ jelas H, Maidi.
Sejumlah inovasi yang telah dilaksanakan Pemkot Madiun, diantaranya mengurangi angka stunting dan hamil resiko tinggi melalui program Pendekar Hati. Kemudian, pemenuhan sarana prasarana anak di fasilitas umum, Wi-Fi dan laptop gratis untuk menunjang pembelajaran, hingga edukasi orang tua jadi guru untuk membantu siswa menjalankan sekolah daring.
Lebih lanjut, walikota mengatakan, berdasarkan piramida penduduk Kota Madiun saat ini, angka usia produktif lebih banyak dibandingkan usia pengganti. Persentase anak-anak di Kota Madiun hanya 34 persen. Karenanya, generasi penerus ini harus unggul.
‘’Generasi yang sedikit ini harus cerdas. Maka, semua fasilitas di kota ini mengarah ke Kota Layak Anak. Supaya semua kebutuhannya terpenuhi,’’ tandasnya.
Walikota optimis, Kota Madiun tetap dapat mempertahankan predikat Kota Layak Anak. Apalagi, para juri juga memberikan apresiasi terhadap seluruh inovasi yang telah dilaksanakan oleh Pemkot Madiun.
“Evaluasi tetap ada, akan kami benahi. Tapi, komitmen Kota Madiun sebagai Kota Layak Anak tetap kuat,’’ pungkasnya. (Sumber Diskominfo/editor: Dibyo).
H. Maidi (atas) kiri.