MADIUN, beritalima.com- Kota Madiun, Jawa Timur, terus berpacu dalam usahanya mengubah perilaku hygienis dan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM). Terbaru, Pemkot Madiun mengikuti verifikasi STBM Award secara virtual di Gedung GCIO, Kamis 16 September 2021.
Berbagai komitmen dan inovasi untuk mendukung terciptanya STBM di Kota Madiun, disampaikan oleh Walikota, H. Maidi, di hadapan tim penilai. Salah satunya terkait komitmen anggaran.
Dari data yang disampaikan walikota, pihaknya menganggarkan Rp 59,6 Milyar untuk mendukung program tersebut.
“Harapannya perilaku masyarakat semakin baik dan akan semakin disempurnakan dengan aturan dan sosialisasi. Selain itu, rumah di kota ini juga tersanitasi, jambanisasi kita lakukan, dan RTLH di kota ini 96 persen sudah tidak ada” ungkap H. Maidi.
Terkait inovasi, walikota memaparkan terkait pengolahan sampah. Menurutnya, sampah bukan masalah tapi berkah karena sampah di kota ini sudah diolah dengan baik. Misalnya sampah dijadikan gas metan untuk sauna. Inovasi tersebut mendapatkan apresiasi dari tim penilai. Seperti yang disampaikan tim penilai dari Provinsi Jawa Timur, Dr. Koen Irianto.
“Presentasi luar biasa. Tadi disebutkan banyak inovasi yang dilakukan. Semoga evaluasi ini bisa jadi contoh untuk daerah lain,” terang Koen.
Ia berharap, melalui inovasi dan komitmen yang dipaparkan oleh walikota Madiun, mampu meraih STBM Award dan tercipta masyarakat yang berperilaku hygienis dan sanitasi.
“Serta tercipta lingkungan yang berkelanjutan,” harapnya. (Sumber Diskominfo/editor Dibyo).
H. Maidi (atas).