Video Pernyataan Mbah Geger Viral Usai Walk Out Konfercab PDIP Banyuwangi, Protes Rekomendasi DPP Makin Menguat

  • Whatsapp
Foto: Selamet Santoso alias Mbah Geger. (Doc, Istimewa)

BANYUWANGI,Beritalima.com – Dinamika Konferensi Cabang (Konfercab) PDI Perjuangan Kabupaten Banyuwangi kian memanas setelah beredarnya sebuah video viral yang menampilkan pernyataan keras salah satu kader, Selamet Santoso alias Mbah Geger. Video berdurasi 24 detik tersebut menyebar luas di media sosial dan disebut direkam tak lama setelah aksi walk out sejumlah perwakilan Pengurus Anak Cabang (PAC) dalam forum Konfercab.

Dalam rekaman video yang beredar, Mbah Geger terdengar melontarkan pernyataan emosional yang menyebut adanya ajakan pemboikotan serta penolakan terhadap figur tertentu yang dinilai berpotensi merusak PDI Perjuangan. Pernyataan itu disampaikan di hadapan rekan-rekan sesama kader dan langsung menuai beragam respons dari internal partai maupun publik.

Bacaan Lainnya

Video viral tersebut muncul di tengah polemik pelaksanaan Konfercab PDI Perjuangan Banyuwangi yang digelar di Hotel Shangri-La Surabaya, Sabtu–Minggu (20–21/12/2025), sebagai bagian dari rangkaian Konferensi Daerah (Konferda) serta Konfercab serentak PDI Perjuangan Jawa Timur Tahun 2025.

Dalam video viral berdurasi 24 detik yang beredar di media sosial, Selamet Santoso alias Mbah Geger terdengar melontarkan pernyataan keras di hadapan rekan-rekan sesama kader PDI Perjuangan,

“Pokoknya hari ini PDI Perjuangan memboikot, karena apa pun bentuknya yang merusak PDI Perjuangan adalah Anas. Apa pun bentuknya PDI Perjuangan harus dikramatkan, Anas harus hancur, ya oke, sepakat ya. Yang penting Anas jangan sampai memegang PDI Perjuangan,” ucapnya, sebagaimana terekam dalam video yang kemudian menjadi sorotan publik dan memicu beragam reaksi di internal partai.

Sebelumnya, Konfercab diwarnai aksi walk out oleh sejumlah peserta yang merupakan perwakilan PAC se-Kabupaten Banyuwangi. Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk kekecewaan terhadap keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan terkait rekomendasi susunan pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Banyuwangi periode mendatang.

Dalam forum resmi Konfercab, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Said Abdullah, membacakan keputusan DPP yang merekomendasikan Ana Aniati sebagai Ketua DPC, Ficky Septalinda sebagai Sekretaris, dan Desi Prakasiwi sebagai Bendahara. Keputusan inilah yang kemudian memicu reaksi keras dari sebagian PAC.

Selamet Santoso alias Mbah Geger, yang juga merupakan salah satu perwakilan PAC, menegaskan bahwa aksi walk out serta pernyataan sikap yang berkembang merupakan bentuk penyampaian aspirasi kader di tingkat bawah. Ia menyebut ada tahapan penjaringan yang menurutnya tidak sepenuhnya diakomodasi dalam keputusan akhir DPP.

Menurut Mbah Geger, dalam proses penjaringan awal yang dilakukan pada September 2025, PAC hanya mengusulkan dua nama calon pengurus, yakni Ficky Septalinda dan Desi Prakasiwi. Nama Ana Aniati, kata dia, tidak tercantum dalam hasil usulan tersebut.

“Kalau hasil penjaringan tidak dijadikan referensi, maka muncul pertanyaan tentang makna partisipasi PAC dalam Konfercab,” ujarnya.

Terkait video viral yang beredar, sejumlah kader menilai pernyataan tersebut lahir dari kekecewaan mendalam terhadap mekanisme pengambilan keputusan di internal partai. Namun demikian, hingga kini belum ada keterangan resmi dari DPD maupun DPP PDI Perjuangan terkait beredarnya video tersebut.

Meski diwarnai polemik, Konfercab PDI Perjuangan Banyuwangi tetap dilanjutkan sesuai agenda sebagai bagian dari konsolidasi organisasi partai di Jawa Timur. PDI Perjuangan menargetkan penataan struktur kepengurusan yang solid guna menghadapi agenda politik ke depan, meski dinamika di tingkat akar rumput masih menjadi pekerjaan rumah yang perlu disikapi secara serius.(Red//B5)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait