Video Viral Mbah Geger Bongkar Kekecewaan Kader PDIP Banyuwangi, Geger Tuding Campur Tangan Anas

  • Whatsapp
Foto: Slamet Santoso alias Mbah Geger akhirnya angkat bicara menanggapi polemik Konferensi Cabang Khusus (Konfercapsus) PDI Perjuangan Banyuwangi. (Doc, Istimewa)

BANYUWANGI,Beritalima.com – Slamet Santoso alias Mbah Geger akhirnya angkat bicara menanggapi polemik Konferensi Cabang Khusus (Konfercapsus) PDI Perjuangan Banyuwangi yang memicu aksi walk out dan berujung pada beredarnya video viral dirinya di media sosial.

Ia menegaskan, sikap keras yang ditunjukkan bukanlah bentuk penolakan terhadap Konfercapsus maupun penetapan Dr. Ana Aniati sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Banyuwangi, melainkan luapan kekecewaan atas dugaan kuatnya campur tangan Anas, yang saat ini diketahui merupakan salah satu pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan.

Bacaan Lainnya

Mbah Geger menyebut, dinamika yang terjadi di forum partai seharusnya mencerminkan aspirasi kader di tingkat bawah, bukan justru menimbulkan kesan intervensi elit.

“Saya bukan menolak Konfercapsus atau menolak Ana jadi ketua. Yang saya kecewakan itu, kok kesannya ada campur tangan yang terlalu kental. Ini soal mekanisme partai dan suara kader di bawah,” ujarnya.

Pernyataan Mbah Geger sebelumnya sempat menjadi sorotan setelah sebuah video berdurasi 24 detik viral di media sosial. Video tersebut direkam sekitar pukul 10.00 WIB di Gedung Serbaguna Hotel Shangri-La Surabaya, lokasi pelaksanaan Konfercab dan Konferda PDI Perjuangan Jawa Timur.

Dalam video itu, Mbah Geger terdengar berteriak lantang di hadapan rekan-rekannya, “Pokoknya hari ini PDI Perjuangan memboikot, karena apa pun bentuknya yang merusak PDI Perjuangan adalah Anas. Apa pun bentuknya PDI Perjuangan harus dikramatkan. Yang penting Anas jangan sampai memegang PDI Perjuangan,” ucapnya, yang kemudian memicu beragam tafsir dan reaksi publik.

Diketahui, Slamet Santoso alias Mbah Geger merupakan Bendahara Pengurus Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan Kecamatan Srono, Banyuwangi.

Ia mengaku pernyataan tersebut muncul secara spontan sebagai bentuk kegelisahan kader akar rumput terhadap arah konsolidasi partai di daerah, khususnya terkait proses penjaringan dan penetapan struktur DPC.

Meski polemik terus bergulir, Mbah Geger menegaskan tetap loyal terhadap PDI Perjuangan sebagai partai ideologis. Ia berharap dinamika yang terjadi dapat menjadi bahan evaluasi internal agar proses pengambilan keputusan ke depan lebih transparan dan benar-benar mencerminkan kehendak kader di tingkat bawah. (Red//B5)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait