BOGOR,beritalima.com
Ternyata usai perhelatan pesta olahraga terbesar se-Jawa Barat banyak PR yang harus di selesaikan oleh panitia terutama isu tak sedap terkait dengan dana publikasi bagi media sebesar Rp 3 Milyar yang di duga di manfaatkan oknum tertentu untuk di bagi-bagi di kalangan media tertentu.
Hal tersebut sempat di viralkan oleh beberapa akun di sosial media dimana Nitezen banyak meminta kepada aparat penegak hukum untuk dapat menyelesaikan masalah dana operasional untuk publikasi.
Seperti di ungkapkan salah satu Nitizen Muhammad Syafwan
yang mengatakan bahwa dengan anggara Rp 3 Milyar seharusnya gelaran Pekan Olahraga Daerah lebih semarak,tidak hanya itu bahkan dirinya juga sempat mempertanyakan ada apa dengan Porda.
Lain lagi dengan Sulbi Darsyah Ebing yang meminta pihak-pihak terkait untuk melakukan audit.
“Buat laporan keuangannya,berapa penerimaan,berapa pengeluaran,berapa saldonya,” jelasnya,Senin (22/10/2018).
Hal yang sama juga di ungkapkan pemilik akun Andalas yang meminta pihak berwenang untuk mengusut tuntas anggaran dari Porda ke 13 tahun 2018.
“Bukan gonjang ganjing lagi harus segera minta kepada yang berwenang untuk melakukan audit dan memasukan ke jeruji,” katanya
Ditempat terpisah Pengurus DPC PJI D (Perkumpulan Jurnalis Indonesia Demokrasi)Kabupaten Bogor , David Malau mengatakan bahwa PB Porda Seharusnya dapat merangkul semua media,karena ini hajat besar se jawa barat.jadi informasi harus tersebar melalui semua media massa cetak dan online.
“Saya meminta kepada Inspektorat dan BPK untuk memeriksa Anggaran publikasi untuk media ,jangan sampai muncul kecurigaan para wartawan anggaran publikasi Media di habiskan untuk media tertentu saja,” jelasnya singkat (Yopi)