BONDOWOSO, beritalima.com – Dunia Pendidikan di Bondowoso kembali dihebohkan dengan beredarnya video adu jotos siswa SMP 1 Pujer Bondowoso yang berdurasi sekitar tiga setengah menit beredar di media sosial (Medsos).
Melihat dari video tersebut yang sengaja dirakam oleh siswa lain memperlihatkan adu jotos sengaja dilakukan oleh kedua siswa dengan disaksikan oleh puluhan Teman-temannya.
Pertunjukan tak senonoh ini sangat tidak pantas dilakukan oleh siswa yang masih menggunakan seragam sekolah dan sengaja diadu oleh temannya.
Menurut beberapa sumber, lokasi tempat siswa SMP negeri 1 Pujer adu jotos tersebut terletak di kawasan perbukitan jalan Pakisan menuju Maskuning Wetan kecamatan Pujer Bondowoso.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Bondowoso Drs Harimas saat dikonfirmasi sejumlah wartawan membenarkan kejadian tersebut. Bahkan dirinya sudah mendatangi sekolah untuk menyelesaikan permasalahan yang mencoreng dunia pendidikan Bondowoso.
“Perkelahian tersebut dipicu karena kenakalan remaja yang terjadi di luar jam sekolah. Tepatnya, usai pelaksanaan peringatan hari kemerdekaan di sekolah tersebut. Kita sudah mendamaikan. Dua pelajar yang bertengkar berikut orang tuanya sudah dikumpulkan. Ternyata, antar orang tua itu ternyata masih saudara,” ungkapnya Kamis (28/08).
Harimas menjelaskan bahwa sesaat setelah beredarnya video tersebut di medsos Dikbud, berikut Muspika kecamatan Pujer langsung mendatangi sekolah untuk melakukan pembinaan.
“Pak Sekda langsung menyelenggarakan apel. Mulai dari kelas VII, VII, IX dikumpulkan. Termasuk para guru diberikan pehaman, agar hal seperti itu tidak kembali lagi terjadi di dunia pendidikan khususnya di Bondowoso,” pungkasnya.
Dilanjutkannya, bahwa selama ini sebenarmya Dikbud selalu menekankan sekolah-sekolah, berikut Koordinator Pengawas untuk bisa melakukan preventif terhadap berbagai kenakalan remaja. Yakni dengan memberikan pembelajaran secara santun. (*/Rois)