SUMBAWA BARAT NTB.Beritalima.com|
Sebagai negara tropis, penyakit DBD yang bersumber dari gigitan nyamuk Aedes Aegypti memang selalu menjadi momok terutama disaat musim hujan.Penderita penyakit musiman ini cukup banyak menelan banyak korban jiwa.
Dari data WHO diketahui bahwa Indonesia merupakan negara kedua dengan kasus demam berdarah terbesar di antara 30 negara endemis lainnya. Kasusnya di Indonesia tiap tahun jumlah kasusnya fluktuatif, antara puluhan sampai ratusan ribu.
Kepala dinas kesehatan kabupaten Sumbawa Barat H.Tuwuh S.Ap. Melalui Kabid P2P Dikes H.Yusfi Khalid, Saat di jumpai media di ruangannya,senin (27/01/2020) mengatakan bahwa di kabupaten Sumbawa Barat ada 12 kasus dari usia 5 tahun hingga 50 tahun yang terserang DBD tersebut.
“Kami sudah melakukan foging di kecamatan seteluk untuk membasmi nyamuk dewasa, yang paling efektif harus penanganan PSM (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dilakukan di dalam rumah dengan cara pencegahan seperti 3M (Menguras, Menutup dan Mendaur ulang) baru membersihkan halaman rumah”jelasnya
Ia menambah, kalau STBM bisa di terapkan di lingkungan kita apa yang sudah menjadi program pemerintah daerah mari kita laksanakan bersama- sama, tentunya lingkungan akan terbebas dari sarang nyamuk Aedes Aegypti.
Mengenai Virus Corona yang sudah viral di Sosial Media Dinas Kesehatan kabupaten Sumbawa Barat masih menunggu informasi resmi dari Kementerian kesehatan dan tentunya kami akan mendalami surat resmi dari Kementerian tersebut.(Rozak)