SUMENEP, beritaLima – sebagai rangkaian dari Festival Lovebird Indonesia yang digelar Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Sumenep (BPPKAD) bekerjasama dengan Komunitas Love Bird Indonesia (KLI) Madura Sub Korwil I Sumenep menyelenggrakan Seminar budidaya lovebird di Graha Adipoday Jalan Tronujoyo Sumenep pada 24 Maret 2018.
Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil bupati Sumenep Achmad Fauzi juga di hadiri langsung oleh Ketua Komunitas Lovebird Indonesia, ketua Komisi II DPRD Sumenep dan para Pencinta lovebird diseluruh Nusantara serta Mr. hoodrost yang sengaja hadir dari belanda. Termasuk pakar genetika lovebird dari Surabaya, Jawa Timur, Irwan Santoso.
Kegiatan Sarasehan tersebut sebagai edukasi kepada masyarakat tentang bagaimana merawat burung lovebird yang benar dan baik. Sebab saat ini burung tersebut sudah menjadi penghasilan utama.
Wakil bupati Sumenep, Achmad Fauzi dalam sambutannya menyampaikan, Lomba Burung Lovebird dilaksanakan sebagai sarana mempererat tali silaturrahim antar pecinta burung. Sekaligus kegiatan lomba ini merupakan rangkaian kegiatan Tahun Kunjungan Wisata Sumenep 2018, sehingga melalui Lomba Burung tingkat Nasional ini bisa memperkenalkan potensi wisata Kabupaten Sumenep kepada masyarakat luas.
Melalui kegiatan Lomba Burung Lovebird, potensi wisata Sumenep semakin dikenal di masyarakat luar Madura, karena peserta lomba itu tidak hanya dari pecinta burung lokal Sumenep, melainkan juga dari luar Madura bahkan Sumatera.
“Dengan harapan kegiatan lomba bertaraf Nasional ini bisa dilanjutkan secara terus menerus di Kabupaten Sumenep di acara tertentu, sebagai salah satu promosi wisata, karena sejatinya potensi wisata Sumenep tidak kalah dibandingkan daerah lainnya di Indonesia”, ucap Politisi PDI Perjuangan ini.
Menurut Fauzi, fenomina burung lovebird di kabupaten sumenep sangat tinggi, sehingga pemerintah kabupaten sumenep memasukkan pada kalender even visit 2018. Fenomina burung lovebird di kabupaten Sumenep sangat tinggi, sehingga pemerintah kabupaten sumenep memasukkan pada kalender even visit 2018.
“Burung lovebird dengan berbagai warna yang exotic , cukup diminati oeh pecinta lovebird di Indonesia bahkan didunia. Harganyapun cukup fantatis mulai dari ratusan ribu hingga ratusan juta rupiah,” imbuh wabup Achmad Fauzi.
(An)