TULUNGAGUNG, beritalima.com- LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Distrik Tulungagung, menggelar sosialisasi pembersihan tanaman liar di sempadan dan bantaran kali Ngrowo.
Pembersihan tanaman liar dimulai dari selatan jembatan Lembu Peteng hingga pertemuan kali Ngasinan Desa Waung, kecamatan Boyolangu, Sabtu (14/06/2025).
Asep Yumarwoko, Ketua LSM GMBI Distrik Tulungagung mengatakan bahwa, dalam kegiatan tersebut bekerjasama dengan Perum Jasa Tirta (PJT), Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan dan BPBD Kabupaten Tulungagung.
Ia juga sudah melakukan sosialisasi dengan seluruh Pemerintah Kelurahan dan Pemdes yang wilayahnya berada di sepanjang kali Ngrowo yakni Kelurahan Tertek dan Kedungsoko serta Desa Gedang Sewu, Moyoketen dan Waung.
“Alhamdulillah, masyarakat sekitar kali Ngrowo ini telah sepakat jika di sempadan dan bantaran kali Ngrowo dilakukan pembersihan,” ucapnya.
Ditambahkannya, kegiatan sebelumya juga telah dilakukan di wilayah Kali Song dan area sungai Brantas.
“Kegiatan disini adalah yang ketiga kalinya dan rencananya besuk juga akan kita lanjutkan lagi kegiatan serupa tiap hari Sabtu dan Minggu. Mudah-mudahan pada akhir bulan ini bisa selesai sesuai dengan harapan kita semua untuk mewujudkan kali Ngrowo yang bersih dan indah,” tambahnya.
Pihaknya, juga menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Tulungagung dan pihak PJT beserta seluruh warga masyarakat yang telah ikut mendukung kegiatan ini.
“Kita dari GMBI siap hadir untuk masyarakat dan pemerintah Kabupaten Tulungagung ketika memang kita dibutuhkan,” tutupnya.
Sementara itu, Wabup Tulungagung, Ahmad Baharudin yang ikut meninjau kegiatan tersebut mengatakan, pihaknya selaku wakil Pemerintah Kabupaten Tulungagung mengapresiasi kegiatan LSM GMBI bersama PJT.
“Kami dari Pemkab Tulungagung sangat terima kasih kepada LSM GMBI bersama PJT yang telah melaksanakan kegiatan ini. Tentunya, Pemerintah sangat terbantu dengan adanya kegiatan pembersihan ini,” katanya.
“Kali Ngrowo merupakan sentral untuk mengatasi banjir di wilayah kota Tulungagung dan itu perlu dilakukan perawatan seperti ini,” imbuh Wabup.
Disinggung terkait semrawutnya pedagang yang berada di kawasan pinggir kali (Pinka) sungai Ngrowo, Wabup mengungkapkan, jika Pemkab melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Dinkop dan UM) Tulungagung, akan segera melakukan penataan pedagang agar masyarakat dan pengguna jalan bisa nyaman menikmati keindahan kawasan Pinka.
“Kemarin dari pihak Dinkop dan UM bersama instansi terkait lainnya, sudah melakukan pembahasan terkait penataannya agar para pedagang yang ada di kawasan Pinka lebih tertata dan tidak semrawut lagi, sehingga masyarakat dapat menikmati dan nyaman menggunakan jalan di kawasan Pinka,” jelasnya.
Wabup juga berpesan, kepada seluruh warga masyarakat untuk ikut serta dan peduli dalam menjaga kebersihan, kelestarian dan keamanan di kawasan Pinka sungai Ngrowo.
“Semua fasilitas umum yang ada di kawasan Pinka seperti lampu, kursi taman dan lainnya, kami berharap kepada seluruh masyarakat untuk ikut menjaga dan merawatnya agar bisa kita manfaatkan bersama-sama,” pungkasnya. (Dst).

