Sidoarjo, beritalima. Com | Sekitar 160 perusahaan yang ada di Sidoarjo mengikuti sosalisasi green industri untuk menjaga keseimbangan lingkungan. Cak Nur menilai perusahaan harus tetap berkembang, akan tetapi lingkungan sekitar industri harus tetap terjaga keseimbangan lingkungannya.
“Dalam Sosialisasi Green Industry ini, semua pihak harus menyamakan persepsinya dengan para pengusaha (pemilik industri). Jadi Sistem Kinerja Pengelolah Lingkungan (SKPL) harus tetap terjaga keseimbangannya,” terang Wabup Sidoarjo, Senin (02/12) saat pembukaan Sosialisasi Sidoarjo Green Industry.
Lebih jauh, Wabup yang akrab dipanggil Cak Nur ini memaparkan jika dalam hidup ada 2 persoalan yang harus dipecahkan. Baginya dalam memecah kebutuhan dan persoalan hidup harus ada industri untuk mencukupi kebutuhan masyarakat. Namun, di sisi lainnya industri memiliki kewajiban untuk menjaga lingkunganya agar tidak ada kerusakan.
“Keduanya itu harus berjalan beriringan dan seimbang. Industri tetap berjalan tapi masalah lingkungan jangan sampai ditinggalkan. Karena menjaga lingkungan itu menjadi masalah utama agar tidak mewariskan ke generasi penerus soal kerusakan lingkungan,” imbuhnya.
Kendati demikian, Cak Nur berharap adanya belasan ribu industri yang ada di Sidoarjo tidak merusak lingkungan. Hal ini agar proses industrialisasi di Sidoarjo tetap berkembangan, tanpa memicu kerusakan lingkungan.
“Intinya keseimbangan lingkungan harus tetap terjaga. Karena itu pengawasan SKPL tetap dijalankan pemerintah daerah mulai kabupaten/kota, propinsi hingga pemerintah pusat. Karena kewenangannya berbeda-beda tapi tujuannya sama,” tegasnya.
Sementara itu, pihaknya harus memastikan jika semua industri harus dimanajemen dengan baik. Karenanya, industri tetap berkembangan untuk kelangsungan hidup masyarakat. Akan tetapi lingkungan hidup harus tetap terjaga dan asri.
“Jadi keseimbangan industri dan lingkungan tetap harus dijaga semua pihak agar semua berjalan seimbang,” pungkasnya. (kus)
