Wabup Dan Sekda Madiun Monitoring UN Sekolah Dasar

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Sebanyak 9.093 siswa kelas VI dari 481 SD/MI se Kabupaten Madiun, Jawa Timur, mengikuti Ujian Nasional (UN) Tahun Ajaran 2016-2017 yang mulai dilaksanakan hari ini, Senin 15 Mei 2017.

Menurut Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Madiun, Adrianto, UN Sekolah Dasar/MI tahun ini, dilaksanakan di 481 sekolah. YaknitSD Negeri sebanyak 413 sekolah dengan jumlah siswa sebanyak 7.423 anak, SD swasta sebanyak 3 sekolah dengan jumlah siswa sebanyak 85 anak, MI Negeri sebanyak 4 sekolah dengan jumlah siswa sebanyak 181 anak dan dari MI Swasta sebanyak 61 sekolah dengan jumlah siswa sebanyak 1.404 anak.

“Kalau ruang yang digunakan untuk anak SD sebanyak 557 ruang terdiri ruang besar sebanyak 372 ruang dan ruang kecil sebanyak 185 ruang. Untuk Siswa MI menggunakan 111 ruangan terdiri 75 ruangan besar dan 36 ruangan kecil,” terang Adrianto.

Sementara itu, Wakil Bupati Madiun, H. Iswanto, yang melakukan monitoring UN mengatakan, hal ini untuk mengetahui secara langsung kondisi di lapangan terkait dengan pelaksanaan Ujian Nasional Tingkat SD/MI Tahun Ajaran 2016/2017 di Kabupaten Madiun.

“Dari hasil pantauan di 3 sekolah, yaitu di MI Muhammadiyah Mejayan, SDN Krajan 02 Mejayan dan SDN Bangunsari 01 Mejayan, bahwa UN bisa dilaksanakan dengan baik, tertib, lancar dan aman. Saya harap seluruh siswa dapat mengerjakan soal ujian dengan baik dan teliti agar memperoleh nilai yang baik,” kata H. Iswanto.

Terkait dengan adanya penggabungan siswa peserta ujian dari beberapa sekolah, menurutnya, karena jumlah siswa yang tidak sama dari masing-masing sekolah. “Dengan pengabungan ini diharapkan siswa dapat kompak dan saling mengenal,” katanya.

Terkait dengan adanya jumlah siswa SD di beberapa sekolah yang semakin menurun, terangnya, merupakan bentuk keberhasilan pemerintah dalam program Keluarga Berencana (KB). Sedangkan terkait dengan bangunan SD yang ditinggalkan atau tidak ditempati lagi, karena bangunan itu merupakan aset pemerintah daerah.

“Nantinya bisa digunakan untuk kepentingan pemerintah daerah. Terkait dengan kemungkinan akan ada regruoping (pengabungan), kalau memang diperlukan ya akan dilaksanakan. Itu semua demi menjaga kualitas belajar mengajar di Kabupaten Madiun,” pungkas H. Iswanto.

Sementara itu, Sekda Ir. Tontro Pahlawanto, juga melaksanakan monitoring di SDN Garon 01, SDN Balerejo 01 dan MI Bancong. (Bag. Humas Setda Kabupaten Madiun/Editor Dibyo).

Foto: Bag. Humas

beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *