SUMENEP, beritalima.com| Wakil Bupati Sumenep Hj. Dewi Khalifah, SH, MH, M.Pd.I menegaskan bahwa kita harus menumbuhkembangkan nilai-nilai kebersamaan dan solidaritas sosial dalam keragaman.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati Sumenep saat memimpin Rapat Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang dilaksanakan di Ruang VIP Rumah Dinas Bupati Sumenep, Rabu (03/11/2021).
Hadir pada acara tersebut, Forkopimda Kabupaten Sumenep, Ketua serta Pengurus FPK Kabupaten Sumenep, Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbangpolinmas), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), serta dinas terkait lainnya.
Dalam sambutannya Wabup Dewi Khalifah menandaskan, untuk menjaga keutuhan serta mempertahankan kesatuan bangsa dan negara, salah satunya adalah tercipta dan terbinanya suasana saling hormat menghormati di antara suku, agama dan budaya di tengah kebhinnekaan serta keragaman.
Hal ini terbukti dengan adanya pertemuan yang dihadiri oleh segenap pengurus FPK Kabupaten Sumenep yang di dalamnya terdiri dari bermacam suku dan agama di antaranya dari suku Bugis, Banjar, Madura, Jawa dan suku Tionghoa.
“Ini membuktikan 3 (tiga) nilai yakni nilai ke-lndonesia-an, agama serta kearifan lokal yang tetap melekat erat di masyarakat Kabupaten Sumenep, inilah yang harus kita jaga dan lestarikan,” kata Wakil Bupati Sumenep.
Sementara itu dalam laporannya, Kepala Bakesbangpolinmas Kabupaten Sumenep, Ach. Zaini menyampaikan bahwa maksud dan tujuan dilaksanakannya Pertemuan Forum Pembauran Kebangsaan adalah mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 34 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pembauran Kebangsaan di Daerah, yang tujuan utamanya adalah untuk mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa serta warisan budaya sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945.
(**)