GRESIK, beritalima.com – Pemerintah Kabupaten Gresik terus mempercepat pemerataan akses layanan kesehatan. Hal itu ditegaskan dengan peresmian delapan puskesmas rawat inap oleh Wakil Bupati Gresik, Asluchul Alif, pada puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 yang digelar di Gedung Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP), Rabu (2/12).
Dengan tambahan delapan puskesmas tersebut, kini 29 dari total 32 puskesmas atau sekitar 90 persen fasilitas pelayanan primer di Gresik telah menyediakan layanan rawat inap. Pemerintah daerah juga menargetkan 99 persen puskesmas dapat memberikan layanan serupa.
Wabup Alif menegaskan bahwa peningkatan layanan ini bukan sekadar soal penambahan fasilitas, tetapi bentuk kehadiran negara dalam menjawab kebutuhan dasar kesehatan masyarakat.
“Dulu masyarakat harus ke rumah sakit hanya untuk mendapatkan perawatan dasar. Sekarang 90 persen puskesmas sudah siap rawat inap. Target kita jelas, tinggal tiga puskesmas lagi dan kita targetkan 99 persen siap melayani rawat inap,” ujarnya.
Ia menambahkan, keberadaan layanan rawat inap di puskesmas menjadi semakin penting karena hampir seluruh masyarakat Gresik telah tercakup sebagai peserta BPJS Kesehatan. Dengan capaian Universal Health Coverage (UHC) 100 persen, biaya pelayanan kesehatan dapat ditanggung sesuai regulasi.
“Bisa dikatakan, kalau punya KTP Gresik maka kesehatannya terjamin. Tidak semua orang mudah mendapatkan uang untuk berobat, apalagi tindakan medis besar. Karena itu pemerintah memastikan seluruh masyarakat memegang BPJS dan layanan kesehatan harus dekat, murah, dan mudah,” terangnya.
Menurut laporan Dinas Kesehatan Gresik, capaian sektor kesehatan sepanjang 2025 meliputi penguatan 1.512 posyandu, integrasi layanan primer di seluruh 32 puskesmas, serta penerapan sistem e-rekam medis. Selain itu, layanan ambulans kini dilengkapi GPS tracking, dan RSUD Gresik Sehati telah beroperasi menjangkau wilayah selatan. Di bidang penanggulangan penyakit, sebanyak 2.935 kasus TBC ditemukan dari 23.454 suspek.
Momentum HKN ke-61 juga diisi dengan pemberian berbagai penghargaan bagi instansi, tenaga kesehatan, dan sektor usaha yang berkontribusi meningkatkan layanan kesehatan dan percepatan penurunan stunting. Ketua PKK Kabupaten Gresik, Nurul Haromaini Ali Ahmad Yani, menerima penghargaan kategori Organisasi Masyarakat atas peran aktif dalam penemuan prevalensi anemia remaja dan stunting.
Beberapa penghargaan lain antara lain diberikan kepada: Puskesmas Bungah (capaian CKG tertinggi), RS Fathma Medika (komitmen peningkatan mutu layanan terbaik), Puskesmas Metatu (tiga kategori: peningkatan mutu, tatalaksana TBC terbaik, dan penerapan aplikasi SISDMK dan RENBUT terbaik), Puskesmas Alun-Alun (SPM HIV terbaik), PT Petrokimia Kayaku (pelaksana program K3 perkantoran terbaik), PT Semen Indonesia Persero Tbk (Gerakan Pekerja Perempuan Sehat Produktif terbaik), RS Umar Mas’ud Bawean (kepatuhan pelaporan SIRS online), Puskesmas Manyar (penerimaan izin operasional).
Selain itu, penghargaan tingkat nasional juga diterima Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani atas peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan.
Acara puncak HKN turut dimeriahkan talkshow kesehatan dan penyediaan berbagai layanan kesehatan untuk masyarakat, seperti pemeriksaan medis, konsultasi, edukasi pencegahan penyakit, layanan BPJS, kesehatan ibu-anak, hingga donor darah.
Jurnalis : Moh Khoiron