GRESIK, beritalima.com – Warga Pulau Bawean yang terdampak gempa bumi kini bisa bernapas lega. Wakil Bupati Gresik, Asluchul Alif, secara simbolis menyerahkan kunci rumah tahan gempa kepada para penerima manfaat dalam program rekonstruksi pasca-bencana. Momen ini menjadi simbol harapan baru bagi ratusan keluarga yang sempat kehilangan tempat tinggal.
Sebanyak 109 unit rumah dibangun kembali menggunakan material bata ringan dan konstruksi khusus yang dirancang untuk tahan terhadap guncangan gempa hingga 8 magnitudo. Tak hanya kuat, rumah-rumah ini juga menyesuaikan desain dan kebutuhan masing-masing warga, menghadirkan kenyamanan sekaligus keamanan. Ditargetkan, seluruh pembangunan akan rampung pada akhir April 2025.
“Alhamdulillah, hari ini kami serahkan rumah-rumah yang telah selesai dibangun. Ini hasil dari kerja sama luar biasa antara BPBD dan Dinas CKPKP. Semoga hunian ini bisa membawa ketenangan dan kehidupan baru yang lebih layak bagi warga,” ujar dr. Alif dalam sambutannya.
Sementara itu, untuk rumah yang mengalami kerusakan ringan, proses perbaikannya masih berjalan dan diupayakan tuntas dalam waktu dekat.
Salah satu penerima bantuan, Pak Rumadi, tak kuasa menahan rasa harunya. “Saya sangat bersyukur, rumah ini berarti segalanya bagi kami. Selama ini kami tinggal menumpang di rumah saudara. Alhamdulillah sekarang bisa kembali punya rumah sendiri. Saya harap tidak ada lagi gempa,” katanya penuh haru.
Program ini menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Gresik dalam memulihkan kehidupan masyarakat pasca-bencana, dengan membangun hunian yang tak hanya layak huni, tapi juga tangguh menghadapi bencana di masa depan.(Ron)
