GRESIK, beritalima.com – Pemerintah Kabupaten Gresik terus memperkuat iklim investasi yang sehat dan berkelanjutan. Hal itu disampaikan Wakil Bupati Gresik, Asluchul Alif, saat menghadiri kegiatan Gresik Klik (Klinik Investasi Keliling) yang digelar oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Timur, Rabu (4/11/2025).
Wabup Alif menegaskan, kegiatan ini menjadi wadah strategis bagi pemerintah dan pelaku usaha untuk menemukan solusi bersama atas berbagai persoalan investasi di daerah. Melalui pendekatan aftercare, pemerintah tidak hanya menerima keluhan, tetapi juga memberikan pendampingan langsung agar investasi dapat terealisasi dan menyerap tenaga kerja lokal.
“Kabupaten Gresik merupakan salah satu kontributor terbesar investasi di Jawa Timur, dengan realisasi investasi mencapai Rp22,98 triliun hingga triwulan III tahun 2025. Namun, kita harus memastikan investasi ini juga berdampak pada masyarakat, terutama dalam penyerapan tenaga kerja lokal,” tegas Wabup Alif.
Menurutnya, dominasi Penanaman Modal Asing (PMA) yang cenderung padat mesin perlu diimbangi dengan peningkatan peran tenaga kerja manusia agar memberi manfaat ekonomi lebih luas bagi warga Gresik.
“Mayoritas investasi PMA masih menggunakan mesin. Dampaknya, tenaga kerja manusia berkurang dan bisa menimbulkan persoalan sosial serta lingkungan. Ini sudah kami sampaikan kepada Gubernur dan pemerintah pusat agar menjadi perhatian,” lanjutnya.
Melalui kerja sama dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Pemkab Gresik mendorong perusahaan untuk mempertahankan pekerja yang ada dan memprioritaskan warga lokal dalam setiap rekrutmen baru.
“Saya berharap perusahaan tidak melakukan PHK. Jika membuka lowongan, utamakan warga Gresik agar angka pengangguran terbuka bisa terus kita tekan,” ujarnya.
Pemkab Gresik juga berkomitmen menghadirkan layanan investasi yang cepat, mudah, dan transparan. Melalui Mal Pelayanan Publik (MPP) dan integrasi sistem digital seperti OSS, Sicantik, dan GoPutar, seluruh proses perizinan kini bisa dilakukan secara daring tanpa hambatan birokrasi.
Hingga September 2025, capaian layanan digital DPMPTSP Gresik menunjukkan hasil menggembirakan, yakni, 10.924 NIB (Nomor Induk Berusaha) telah terbit (100%).
Dari 2.428 permohonan persyaratan dasar, sebanyak 2.366 telah terbit. 1.810 sertifikat standar telah disetujui dari 1.821 permohonan. 14 izin PB-UMKU telah terbit dari 295 pengajuan.
Secara keseluruhan, lebih dari 15 ribu dokumen layanan digital diproses dengan tingkat penyelesaian mencapai 95 persen.
“Semua layanan sudah berbasis digital dan transparan. Ini bukti nyata Pemkab Gresik terus berinovasi menuju tata kelola investasi yang modern dan terbuka,” ujar Wabup Alif.
Kepala DPMPTSP Provinsi Jawa Timur, Dyah Wahyu Ermawati, mengatakan bahwa kegiatan Gresik Klik merupakan bentuk nyata kehadiran pemerintah dalam memperkuat kepercayaan pelaku usaha, terutama di tengah tantangan ekonomi global.
“Salah satu kunci promosi investasi adalah word of mouth. Ketika pelaku usaha merasa terbantu, mereka akan menjadi duta yang menyebarkan kabar baik tentang kemudahan berusaha di Jawa Timur,” ungkap Dyah.
Ia menegaskan, pelayanan aftercare menjadi strategi penting untuk mempertahankan dan memperluas investasi yang telah berjalan di daerah.
Dengan berbagai inovasi dan sinergi lintas sektor, Gresik terus menegaskan posisinya sebagai salah satu pusat investasi terkemuka di Jawa Timur.
Jurnalis: Moh. Khoiron








