Wabup Jombang: Bantu Kami Perbaiki Infrastruktur Gunakan Dana Desa

  • Whatsapp

Jombang | beritalima.com – Postur APBD Kabupaten Jombang banyak mengalami permasalahan mulai dari tahun anggaran 2020/2021 dan 2021/2022, sebagian besar terserap refokusing dalam mengatasi masalah Covid-19 hingga Vaksinasi. Juga menjadi permasalahan besar juga bagi Pemerintah Kabupaten Jombang terhadap stunting akibat kekurangan gizi.

Demikian hal itu diungkapkan Wakil Bupati Jombang, Sumrambah saat menghadiri dan membuka Musyawarah Perencanaan Pembangungan (Muarenbang) dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) di Kecamatan Jombang, Rabu (26/1/2022).

Ia pun menjelaskan bahwa penanganan infrastruktur tersita akibat refokusing penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi (PE) serta vaksinasi. Diakui juga oleh Sumrambah banyak infrastruktur yang rusak karena anggaran infrastruktur senilai Rp1,5 triliun mengalami defisit hingga Rp350 miliar.

“Kita mengharapkan virus varian omicron yang terakhir di tahun 2022 hingga tahun 2023 bisa normal kembali dan memperbaiki infrastruktur,” tandas Wakil Bupati Jombang.

Selain itu dikatakan Wabup, masalah stunting di Kabupaten Jombang terbilang masih 20% dan menurutnya jangan diremehkan karena stunting itu gejala pertumbuhan tidak normal akibat kekurangan gizi.

“Dari hasil kajian yang dilakukan tidak saja didominasi oleh orang yang ekonomnya dibawah melainkan masyarakat yang ekonominya di atas juga masih ada yang mengalami stunting hingga mempengaruhi bayi lahir,” terangnya.

Lebih lanjut ditambahkan Sumrambah, infrastruktur yang ada di Kecamatan Jombang berbeda dengan infrastruktur yang ada di Kecamatan lain. Dengan demikian, pria alumnus Universitas Brawijaya itu meminta kepada para kepala desa membantu memperbaiki infrastruktur melalui dana desa.

“Oleh sebab itu saya mohon dengan sangat kepada lurah dan kepala desa membantu kami untuk melihat postur APBD Kabupaten Jombang agar bisa gunakan dana desa untuk membantu dalam penanganan perbaikan infrastruktur,” pungkas Sumrambah.

Usai sambutan Wabup yang akan lanjut ke Musrenbangcam Diwek dan Bandar Kedungmulyo. Camat Jombang Muhdlor menjelaskan bahwa infrastruktur yang ada di Kecamatan Jombang memang berbeda dengan infrastruktur yang ada di Kecamatan lain terutama soal fasum tidak banyak yang rusak.

“Kecamatan Jombang akan menjadi acuan kecamatan lain termasuk kantor kecamatan pun akan menjadi acuan juga. Hal itu akibat anggaran infrastruktur masih diprioritaskan untuk penanganan Covid-19, PE, dan Vaksinasi,” jelasnya.

Reporter : Dedy Mulyadi

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait