MADIUN, beritalima.com- Wakil Bupati Madiun, menjadi Inspektur Upacara (Irup) Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke-73, di halaman Pendopo Muda Graha Pemkab, Jumat 12 Oktober 2018.
Dalam sambutan tertulis Gubernur Jawa Timur yang dibacakan Wakil Bupati Madiun, H. Hari Wuryanto, antara lain mengatakan, peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke-73, merupakan momentum untuk menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan, kebanggaan daerah serta merupakan sarana mendorong semangat memiliki dan membangun daerah serta memperkuat rasa kecintaan masyarakat di wilayah Jawa Timur dalam kerangka NKRI.
“Pada Era kepemimpinan saya bersama Gus Ipul, pembangunan diarahkan pada pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Yaitu pertumbuhan ekonomi yang berorientasi pada pertumbuhan yang disertai pemerataan,” ucap H. Hari Wuryanto.
Sehingga, lanjutnya, pertumbuhan ekonomi secara positif mampu menurunkan jumlah penduduk miskin, menurunkan tingkat pengangguran terbuka, menurunkan kesenjangan serta mampu meningingkatkan indeks pembangunan manusia.
“Ada tiga fokus penting dalam pembangunan inklusif. Pertama, produksi di segmen UMKM dan segmen besar dengan kebijakan fasilitasi bagi segmen besar berupa pelayanan perijinan yang mudah, murah dan cepat. Kedua, pembiayaan murah dengan suku bunga 6% baik di kredit pertanian, industri primerdan sekunder serta kredit hulu-hilir sektor pertanian. Kemudian pasar yang kompetitif. Ini dimaksudkan untuk memberikan ruang pasar bagi UMKM agar mampu menguasai baik pasar domestik Indonesia yang memiliki size 40% pasar ASEAN maupun pasar global di berbagai negara di dunia,” lanjutnya.
UMKM, mengalami peningkatan yang cukup signifikan. “Terutama dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Ada tiga faktor yang membuat UMKM bisa bertahan dalam kondisi ekonomi yang krisis. Pertama, umumnya UMKM menghasilkan barang konsumsi dan jasa yang dekat dengan kebutuhan masyrakat. Kedua, pelaku usaha UMKM umumnya memanfaatkan sumber daya lokal, baik itu untuk sumber daya manusia, modal, bahan baku, hingga peralatan. Ketiga, umumnya bisnis UMKM tidak ditopang dana pinjaman dari bank, melainkan dari dana sendiri,” urainya.
Peringatan hari jadi ke-73 Provinsi Jawa Timur yang mengambil tema “Makmurkan Jawa Timur Melalui Industri UMKM Berbasis Digital”, paparnya, merupakan sebuah tekad dan semangat Provinsi Jawa Timur membangun ekonomi berbasis digital agar mampu tumbuh inklisuf dan berkelanjutan dengan fokus pada segmen industri UMKM.
Hingga saat ini Pemerintah provinsi jatim telah mengembangkan dan mengimplementasikan tujuh bentuk layanan E-Government yang mampu menjadi modal dasar bagi pemerintahan provinsi untuk industrialisasi digital.
“Dalam dua tahun terakhir, kita telah mendapatkan anugerah penghargaan “The Best Smart Governance” untuk kategori Smart Province dari City Asia Center For Smart Nation. Maka ke depan konsepsi Jatim nomics sudah selayaknya menjadi dasar terbangunnya system. Semoga peringatan tahun ini menjadi momentum kebangkitan E-Commerce (Perdagangan Elektronik) dan ekonomi digital Jawa Timur untuk mampu bersaing dan mandiri dalam membangun ekonomi ditengah kondisi global yang sangat dinamis. Disamping itu factor penting yang tidak boleh dihapus adalah factor non ekonomi. Yaitu anam dan nyaman.
Oleh karena itu, marilah kita bersama Forkopimda, para bupati dan walikota bersama masyarakat dan dunia usaha bergandengan tangan membangun bumi pertiwi Jawat Timur menuju kesejahteraan yang lebih baik serta berkeadilan dalam bingkai NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Dirgahayu Jawa Timur, Jawa Timur jaya luar biasa,” pungkasnya.
Hadir pada upacara ini diantaranya Sekda Tontro Pahlawanto, Wakil Ketua TP PKK, pimpinan OPD dan ASN Pemkab Madiun. (Dibyo).