Wabup Madiun Sidak Proyek Senilai Milyaran Rupiah

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Wakil Bupati Madiun, Jawa Timur, dengan didamingi Asisten Perkonomian dan Pembangunan Sekda dan sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, melakukan inspeksi mendadak terhadap 10 proyek pekerjaan konstruksi tahun 2017 di wilayah Kecamatan Mejayan, Wonoasri dan Kecamatan Pilangkenceng, Selasa 3 Oktober 2017.

Sepuluh proyek dengan nilai total mencapai Rp.13.532.723.000 ini, yakni pembangunan saluran drainase/gorong-gorong Kelurahan Mejayan Kecamatan Mejayan yang dikerjakan CV. Surya Gemilang senilai Rp.242.430.000 dengan sumber dana APBD Kabupaten Madiun Tahun 2017, sudah terealisasi 69 %. Kemudian rehabilitasi saluran pembuang Klitik Kecamatan Wonoasri senilai Rp.1.055.000.000 dengan sumber dana APBD Kabupaten Madiun Tahun 2017 yang dikerjakan oleh CV. Dwi Tunggal Sejati dan telah selesai 100 %.

Kemudian rehabilitasi ruang pembelajaran/ruang penunjang pembelajaran SMPN 1 Wonoasri senilai 502.860.000 dengan sumber dana DAK Tahun 2017 yang dkerjakan secara swakelola telah dikerjakan 100 %. Berikutnya pembangunan reservoir Buduran senilai Rp.183.490.000 dengan sumber dana APBD Kabupaten Madiun Tahun 2017 yang dikerjakan oleh CV. Tirta Rayana, juga telah selesai 100 %.

Kelima, rehabilitasi ruang pembelajaran/ruang penunjang pembelajaran SMPN 2 Mejayan senilai Rp.926.534.000 dengan sumber dana DAK Tahun 2017 yang dikerjakan swakelola dan telah selesai 100%. Lalu rehabilitasi ruang pembelajaran/ruang penunjang pembelajaran SMPN 2 Pilangkenceng senilai Rp.782.165.000 dengan sumber dana DAK Tahun 2017 yang dikerjakan swakelola, juga telah selesai 100%.

Proyek ketujuh yang disidak yakni peningkatan struktur Jalan Krapyak – Sumbergandu senilai Rp.5.131.544.000 dengan sumber dana APBD Kabupaten Madiun Tahun 2017 yang dikerjakan oleh PT. Dwi Mulyo Lestari telah selesai 100%. Kemudian
Pembangunan irigasi air tanah (pembangunan sumur pompa/sumur sible) di Desa Duren Kecamatan Pilangkenceng senilai Rp.155.130.000 dengan sumber dana DAK Tahun 2017 yang dikerjakan oleh CV. Tirta Karya Mandiri, juga telah selesai dikerjakan 100%.

Lalu proyek rehabilitasi saluran Notopuro Utara Kecamatan Pilangkenceng senilai Rp. 375.757.000 dengan sumber dana APBD Kabupaten Madiun Tahun 2017 yang dikerjakan oleh CV. Kanz Construction, telah selesai 100 %. Terakhir Wabup melakukan Sidak
Pembangunan jembatan Gandul Kecamatan Pilangkenceng senilai Rp.4.168.813.000 dengan sumber dana APBD Kabupaten Madiun Tahun 2017 yang dikerjakan oleh PT. Nusantara Makmur Sadhana.

Wakil Bupati Madiun, H. Iswanto, mengatakan, pada prinsipnya semua hasil pekerjaan semua baik dan memuaskan. Hanya saja ada sedikit catatan kecil untuk SMP 2 Pilangkenceng. Tapi tidak terlalu prinsip.

“Di sana (SMPN 2 Pilangkenceng) untuk progres pengerjaanya masih kurang 3 % dari jadwal yang direncanakan. Hal ini disebabkan karena tenaga kerja yang terlibat dalam pengerjaanya mayoritas dari petani. Sehinga pada saat mareka mulai mengerjakan sawahnya, terpaksa mereka harus libur beberapa saat. Dan inilah yang menyebabkan keterlambatan penyelesaian. Meski demikian kualitas pengerjaannya tetap bagus dan juga meterial yang digunakan juga bagus. Kayu yang digunakan juga jenis kayu jati,” terang H. Iswanto.

Demikian pula dengan pekerjaan jembatan Gandul. Menurut Iswanto, semuanya sudah melebihi target yang ditentukan. Namun meski demikian, Iswanto akan terus memacu pelaksana proyek agar segera menyelesaikan pekerjaannya. Utamanya yang di lapisan bawah atau pondasi.

“Hal ini penting mengingat akhir-akhir ini sudah turun hujan. Sehingga saat nanti memasuki musim hujan pekerjaan tingkat bawah sudah selesai dan dengan demikian tidak menggangu pekerjaan di tingkat atas,” tambahnya.

Iswanto mengingatkan, agar rekanan tetap dapat menyelesaikan proyek sesuai dengan target yang ditentukan. Bahkan kalau bisa lebih cepat karena saat ini sudah memasuki musim penghujan.

“Kepada rekanan yang sudah dapat menyelsaikan pekerjaannya, saya merasa salut dan berterima kasih. Saya yakin seluruh pekerjaan dapat selesai tepat waktu. Untuk itu apabila diperlukan tenaga kerja harus lembur untuk mengejar waktu pengerjaan,” pungkasnya. (Dibyo).

beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *