MERAUKE, Berita lima.com – Wakil Bupati Merauke, Papua, Sularso meminta pihak terkait segera mengevakuasi bangkai Kapal Patar. Kapal ini tenggelam di laut Merauke beberapa waktu lalu.
Permintaan tersebut dikatakan Sularso lantaran bangkai kapal yang mengangkut 3.000 sak semen dan tenggelam itu menggangu kelancaran transportasi laut. Bahkan mengancam terjadinya pendangkalan.
“Saya minta kapal yang tenggelam itu segera diangkat. Mengganggu kelancaran transportasi laut,” kata Wakil Bupati Sularso, kemarin, sebagaimana diberitakan metromerauke.
Bangkai kapal Patar belum dievakuasi lantaran masih ada masalah antara Pelni dan pemilik kapal. Namun kondisi itu membuat Wabup Merauke mulai bereaksi. Bangaki kapal tersebut dinilai merugikan. Menghambat keluar masuknya kapal penumpang dan kapal barang dari dan ke pelabuhan Merauke. Apalagi pintu masuk laut Merauke sempit.
Sularso juga minta Kepala Syahbandar Merauke berkoordinasi dengan pemilik kapal, maupun pihak Pelni agar bangkai kapal segera diangkat. Pemkab Merauke siap mengevakuasi bangkai kapal jika pemilik kapal tidak secepatnya bertindak.
Sementara Kepala KSOP Merauke, Fahrin Riza mengatakan, sesuai ketentuan, seharusnya dalam waktu 30 hari sejak kecelakaan, kapal harus diangkat dari dasar laut oleh pemiliknya didukungan pihak terkait.
“Kapal Patar ketika itu mengangkut 3.000 sak semen ditabrak kapal Pelni. Karena masalahnya belum selesai sampai sekarang, kapal belum diangkat,” kata Riza.
Katanya, ini pekerjaan rumah pihaknya yang harus segera diselesaikan. Pihaknya sedang berupaya melakukan pengangkatan bersama pihak terkait agar tidak mengganggu alur pelayaran,” (*)
