Wabup Nyai Khoirani Tinjau Vaksinasi Covid-19 di SMPN 1 Situbondo

  • Whatsapp
Wakil Bupati Situbondo Nyai Hj Khoirani saat meninjau vaksinasi di SMPN 1 Situbondo. (Bet/beritalima.com)

SITUBONDO, beritalima.com – Wakil Bupati Situbondo, Nyai Hj Khoirani bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) meninjau proses vaksinasi Covid-19 di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Situbondo, Selasa (10/8/2021). Orang nomor dua di Kota Santri ini mengapresiasi partisipasi pelajar terbilang cukup tinggi.

“Alhamdulillah ini menandakan sudah tumbuh kesadaran di kalangan wali murid dan pelajar, bahwa vaksin itu sangat penting untuk meningkatkan imun tubuh,” ucapnya seusai meninjau vaksinasi Covid-19 di SMPN 1 Situbondo.

Perempuan asli Kecamatan Besuki ini mengatakan, untuk mempercepat pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas, pihaknya menargetkan dalam sehari ada 1.000 pelajar yang mengikuti vaksinasi Covid-19.

“Untuk jenjang SMA, MA, SMK sudah berjalan. Sekarang SMP dan Mts sudah dimulai. Tidak lama di SD juga segera kita lakukan terutama yang kelas VI,” tegasnya.

Lebih lanjut, perempuan yang akrab disapa Nyai Khoi ini mengajak para pelajar di Kabupaten Situbondo untuk mensosialisasikan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat. Sehingga penyebaran virus Corona di Kota Santri bisa semakin melandai.

“Bantu pemerintah daerah dalam mensukseskan program ini (vaksinasi masal Covid-19 -red). Sampaikan bahwa vaksin itu aman dan halal untuk digunakan,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 1 Situbondo, Tatik Krisnawati memaparkan, partisipasi anak didiknya dalam mengikuti vaksinasi Covid-19 cukup tinggi. Yakni, lebih dari 60 persen.

“Yang sudah vaksin ada 150. Hari ini dan Kamis besok sekitar 450 yang siap mengikuti vaksinasi. Sementara itu, jumlah siswa kita 930,” pungkasnya.

Tatik Krisnawati menerangkan, siswa-siswinya mempunyai cara tersendiri dalam mensosialisasikan vaksinasi Covid-19 kepada temannya. Yaitu, membuat video pendek yang menampilkan bahwa vaksin itu aman dan halal. Serta tidak menimbulkan efek samping.

“Kemudian video pendek itu dimasukkan ke google class room dan disebarkan ke grup WhatsApp setiap mata pelajaran. Sehingga otomatis dilihat oleh temannya,” tutupnya. (*/Bet)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait