Beritalima.com.Berta boru Panjaitan (53) warga Dusun 4, Desa Gempolan, Kecamatan Sei Bamban, Sergai, mengaku telah ditelantarkan suaminya selama 4 tahun.
Guru olahraga di SD 106214 Desa Sei Paret ini terpaksa banting tulang bekerja sebagai PNS dengan gaji pas-pasan untuk memberikan makan ketiga anaknya.
“Gara-gara perempuan, aku dan anakku ditelantarkannya selama 4 tahun,” ujar boru Panjaitan, Minggu (22/5) sekira jam 13.00 wib.
Menurut boru Panjaitan, suaminya Maruli Samosir (49) juga PNS bekerja sebagai guru olahraga di SDN.102029 Kampung Jeruk di Kecamatan Sei Bamban. Namun Maruli lebih memilih menghabiskan gajinya untuk foya-foya dengan wanita daripada memberi istri dan ketiga anaknya.
“Kami pisah ranjang sudah 4 tahun, sejak itu dia gak ada ngasi uang untuk belanja dan keperluan anak-anak,” ujar boru Panjaitan.
Menurutnya, Suaminya tidak pernah memberikan gaji PNSnya sejak dirinya diangkat menjadi PNS tahun 1993 lalu. Bahkan dirinya tidak mengetahui jumlah gaji suaminya.
“Tidak usah ngasi uang belanja, gajinya saja aku tidak tau,” paparnya.
Paling sedih dialami wanita rambut perang ini, dirinya terpaksa pulang kerumah orangtuanya di Dusun 5, Desa Gempolan. Sementara suaminya Maruli tinggal dirumah milik mereka.
“Aku ditelantarkan dan tinggal dirumah orangtua, sementara dia tinggal dengan wanita simpanannya dirumah kami,” bilang boru Panjaitan kesal.
Dikatakannya, tentang adanya wanita simpanan dibawa suaminya diketahui saat anaknya datang kerumah melihat bapaknya bersama wanita lain didalam rumah.
“Kalau aku pasra melihat dia sama wanita lain, tapi yang lihat anak kami, apa dia tidak terpukul melihat perbuatan bapaknya,” terangnya.
Akibat perbuatan suaminya telah menelantarkan istri dan anak, boru Panjaitan minta Bupati Sergai Ir H Soekirman agar mengambil tindakkan tegas terhadap PNS telah menelantarkan anak dan istri, bahkan menikah lagi tanpa izin dirinya sebagai istri yang syah.
“Saya minta Maruli ditindak tegas, kalau bisa dipecat dari PNS, karena uang gaji sebagian untuk anak dan istri tidak pernah diserahkan,tapi unhtuk foya-foya dengan wanita lain ,” ujar boru Panjaitan kesal.
Sementara itu Wakil Bupati Sergai Darma Wijaya menyesalkan adanya perbuatan PNS Sergai telah menelantarkan anak dan istri selama 4 tahun tanpa memberikan nafkah.
“Kita menyesalkan itu, kalau terbukti akan kita tindak sesuai dengan peraturan yang berlaku,” ujar Wabup.(S.i)
Teks foto: Berta boru Panjaitan(S.i)
Teks foto: Maruli Samosir PNS Sergai yang terlantarkan istri dan anak. (S.i)