SIDOARJO, beritalima. Com- Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syafuddin, SH. melakukan sidak pada Rumah Sakit Umum Sidoarjo, Senin (11/03) karena sebelumnya ada laporan bahwa jumlah pasien yang ada di bagian IGD sudah Over load, Dr. Atok irawan menyampaikan bahwa seperti yang terjadi saat ini terhitung mulai bulan Januari, dalam satu hari ini jumlah pasien yang ditangani kurang lebih 200 orang pasien dan belum mendapatkan kamar, Sehingga sejumlah 58 pasien sudah mendapatkan tempat di ruang yang seharusnya digunakan untuk ruang HCU (high care Unit), sehingga terpaksa digunakan untuk ruang rawat Inap sedangkan ruang IGD Lt. 1 sendiri masih tersisa pasien yang masih menunggu ruang rawat inap, bahkan sampai ada pasien dalam 1 tempat tidur terpaksa ada 2 pasien anak-anak.
Selain cuaca yang ekstrem dan tidak menentu sehingga banyak sekali pasien, hal ini disebabkan juga karena lebih meningkatnya kesadaran serta kepedulian masyarakat akan kesehatan khususnya yang menggunakan PBJS sehingga apabila terasa sakit sedikit sudah berobat kerumah sakit.
“ Kepada pihak Rumah Sakit jangan sampai menolak pasien, pasien yang datang harus tetap diterima dan harus tetap diberikan perawatan walaupun belum mendapatkan kamar untuk menginap” Ucap cak Nur
Disamping itu Wakil Bupati juga menyampaikan sudah waktunya untuk membuka Rumah Sakit Umum baru khususnya di wilayah barat yang sudah masuk dalam RPJMD dan harus diwujudkan, karena masyarakat ingin rumah sakit di wilayah barat itu berdiri dan manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat, serta harapan kedepan untuk Puskesmas-Puskesmas yang sudah bagus untuk dtingkatkan lagi greatnya kalau perlu dijadikan Rumah Sakit dengan predikat D seperti Puskesmas Taman, Waru dan Sukodono untuk di perluas lagi juga untuk fasilitasnya juga ditambah serta tenaga medisnya sehingga di puskesmas tersebut bisa menerima pasien rawat inap.
Di dalam IGD terbagi dalam beberapa zona, zona hijau kuning dan merah di mana zona merah merupakan untuk pasien yg dalam keadaan gawat darurat dan sudah disiapkan tujuh kamar dan kondisinya sudah penuh semua.
Direktur Rumah Sakit Umum dr. Atok Irawan menyampaikan Rumah Sakit Umum sudah berupaya untuk melayani pasien dengan baik dengan telah tersedianya tempat tidur sebanyak 710 Bed untuk pasien rawat inap dan semua sudah terisi dengan harapan nantinya pasien yang ditampung sementara di IGD dapat dipindahkan atau menempati ruangan yang pasiennya sudah sembuh atau sudah pulang
“Di Rumah Sakit Swasta jika keadaan kamar rawat inap sudah penuh pihak rumah sakit bisa menyarankan untuk rawat jalan, akan tetapi di RSU sidoarjo tetap harus menampung pasien yang membutuhkan rawat inap, dan hal ini juga karena permintaan pasien yang ingin dirawat inap di RSU Sidoarjo, jadi rumah sakit tidak mungkin bisa menolak sehingga upaya dari RSU adalah tetap menerima pasien bagaimanapun kondisi Rumah Sakit yang sudah overload dengan menambah SDM Tenaga Medis bahkan sampai perawat dan dokter harus terus siaga, juga untuk logistic obat-obatan juga ditingkatkan” tambahnya
Kapasitan di IGD sendiri seharusnya diisi dengan 50 orang pasien, yang pada kenyataanya harus menampung kurang lebih 133 pasien dan sudah tidak mungkin untuk ditambah lagi jumlah tempat tidurnya karena akan menggangu mobilisasi dari tenaga medis yang memberikan perawatan dan tindakan medis, pungkasnya. (kus)