Wabup Subandi: Ruwat Desa Menjadi Akar Budaya yang Melekat di Masyarakat

  • Whatsapp

SIDOARJO. Beritalima. Com | Rurat desa ini tradisi kunoi namun masih tetap lestari, hampir setiap tahun dilaksanakan oleh desa. Pelaksanaan Ruwat Desa ini biasanya dilaksanakan di bulan Ruwah dalam penanggalan Jawa – Islam. Tujuannya sebagai ungkapan rasa Syukur.

Seperti yang dilakukan warga Desa Balongtani dengan menggelar festival seni dalam rangka ruwah Desa, Minggu (19/11) di Desa Balongtani, Jabon. Kegiatan ini diberangkatkan oleh Wakil Bupati Sidoarjo, Subandi.

“Kegiatan Ruwat Desa ini tidak sekadar sebagai ungkapan rasa syukur, tapi juga mendoakan para leluhur. Selain itu, untuk menjaga silaturahmi antara sesama warga, persaudaraan antar warga terjaga, “ jelasnya.

Ia juga mengingatkan kepada seluruh warga Desa Balongtani, bahwasannya menjelang pelaksanaan pesta demokrasi tahun depan harus tetap hidup guyub rukun. Jangan mudah terpecah belah, terprovokasi. Meskipun beda pendapat, harus tetap jaga toleransi.

Meskipun kita saat ini telah dimasa era digital, tapi ruwat desa ini masih menjadi akar budaya, yang terus melekat kuat di masyarakat.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Desa Balongtani, Na ìm, mengungkapkan kalau kegiatan ini sebagai ikhtiyar warga dalam berkirim doa. Harapannya untuk memohon keselamatan desa dan warganya, keberkahan rejeki kedepannya,” ungkapnya.

“Ruwat desa tahun ini di Desa Balongtani, dalam bentuk seni budaya yang menonjolkan kearifan lokal,” jelasnya. (Kus)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait