TULUNGAGUNG, beritalima.com- Guna mendukung program makan bergizi gratis dari pemerintah pusat, Wabup terpilih Kabupaten Tulungagung, Ahmad Baharudin, mengapresiasi langkah strategis Badan Gizi Nasional.
Badan Gizi Nasional telah membentuk dapur dapur di kabupaten Tulungagung, agar seluruh calon penerima manfaat bisa terlayani semuanya.
Hal itu dikatakan Ahmad Baharudin, saat diwawancarai usai monitoring dapur makan bergizi gratis Yayasan Al Malik di wilayah desa Beji, Kecamatan Boyolangu. Kamis, (26/12/2024) pagi.
Baharudin menyampaikan, program makan bergizi gratis tersebut bertujuan untuk meningkatkan status gizi anak-anak di Kabupaten Tulungagung agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal baik secara fisik maupun mental.
Ini merupakan upaya strategis dalam mempersiapkan generasi yang berkualitas, berdaya saing tinggi, dan siap menghadapi tantangan global menuju Indonesia emas 2045.
Pihaknya sangat mengapresiasi persiapan yang dilakukan Badan Gizi Nasional dalam program makan bergizi gratis di Kabupaten Tulungagung, walaupun belum mempunyai Sekretariat di Kabupaten Tulungagung.
“Program makan bergizi gratis ini, selain menjamin gizi pada anak anak, juga meningkatkan ekonomi di Kabupaten Tulungagung, karena dengan adanya program ini UMKM akan bekerja semua dan peredaran uang akan meningkat sehingga perekonomian juga akan meningkat,” katanya.
“Terkait program ini pemerintah daerah sangat mendukung, mulai pengadaan hingga pendistribusian dalam program makan bergizi gratis ini, termasuk kesekretariatan nanti kita siapkan untuk Badan Gizi Nasional yang ada di Kabupaten Tulungagung,” imbuh Baharudin.
Sementara itu, Mahda, selaku Ketua SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) menerangkan, terkait dengan kesiapannya memenuhi kebutuhan gizi pada penerima manfaat dalam program makan bergizi gratis di Kabupaten Tulungagung, pihaknya juga sudah melakukan uji coba pemenuhan gizi terhadap ibu hamil, ibu menyusui, dan balita di wilayah kecamatan Boyolangu.
“Sasarannya, ibu hamil, ibu menyusui, balita dan anak anak sekolah. Kedepan tidak hanya ibu hamil, ibu menyusui, dan balita, tetapi juga anak anak sekolah mulai PAUD, SD, SMP, dan juga SMA dengan jumlah sebanyak 3.500 penerima manfaat,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Joko Ibrahim, perwakilan dari Yayasan Al Malik mengungkapkan rasa terimakasih atas kolaborasi yang terjalin, sehingga dengan adanya dapur tersebut bisa memberikan kemudahan dalam operasional hingga pendistribusian ke penerima manfaat program makan bergizi gratis di Kabupaten Tulungagung.
Selaku penyedia bangunan dan sarpras, ia berharap bisa mengembangkan dapur makan bergizi gratis ini ke tempat tempat yang lain, sehingga bisa tercukupi target target pengembangan dapur di seluruh wilayah Kabupaten Tulungagung.
“Kami berencana menyediakan dapur makan bergizi di setiap Kecamatan, dan kami juga akan mengembangkan sesuai dengan arahan dari Badan Gizi Nasional (BGN),” ungkapnya.
“Sementara ini, Yayasan Al Malik baru menyediakan dapur di dua titik, yakni di kecamatan Kota dan Boyolangu. Target kami di bulan April nanti dapur yang kita sediakan bisa bertambah menjadi 4 ata 5 titik lagi,” tambahnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Deni Purwanto, penanggung jawab dapur Badan Gisi Nasional menjelaskan, untuk menjaga stabilitas dalam pemenuhan gizi kepada penerima manfaat, pihaknya telah mempersiapkan segalanya termasuk perekrutan SDM di wilayah kecamatan Boyolangu.
“Dalam program makan bergizi gratis ini objeknya kepada siswa siswi, menyerap tenaga kerja untuk produksinya dan kita rekrut semua dari Tulungagung, tidak ada yang dari luar Tulungagung,” pungkasnya. (Dst).