TRENGGALEK, beritalima.com –
Berharap lebih terhadap generasi muda penerus bangsa, Wakil Bupati (Wabup) Trenggalek melantik puluhan anggota Pramuka Siaga Garuda Kwartir Ranting (Kwaran) yang berada di Kecamatan Suruh. Sebanyak 41 anak muda yang tergabung dalam gerakan Pramuka Siaga Garuda Kwaran Suruh telah resmi menjadi anggota. Wabup Trenggalek, Syah Muhamad Natanegara didepan para hadirin menyampaikan pesan agar kepada anggota pramuka untuk terus berbakti memberikan sumbang sih mereka kepada nusa dan bangsanya.
Hal itu, sebagaimana tema yang diusung dalam peringatan HUT (Hari Ulang Tahun) ke-60 Gerakan Pramuka di Tahun 2021 yaitu ‘Berbakti Tanpa Henti’. Diharapkan, dari para kader dan anggota Pramuka Siaga Garuda akan muncul generasi penerus yang cakap. Kedepannya, “Para anak muda ini mampu menjadi pioner generasi bangsa yang cakap dan punya kepedulian terhadap sesama,” ungkap Wabup yang sekaligus juga sebagai Ketua Kwartir Cabang (Kakwarcab) Trenggalek, Senin (16/8/2021).
Selain itu, Wabup Syah Natanegara telah mempunyai program seribu Pramuka Garuda dimasa kepemimpinannya. Sekaligus juga, mewujudkan misi untuk mengembalikan gerakan Pramuka bisa lebih aktif lagi di tiap Gugus Depan.
“Namun, dikarenakan ada Pandemi Covid- 19 yang masih berlangsung maka pelantikan Pramuka Garuda yang rencananya akan dilakukan serentak menjadi terpecah di setiap Kwaran masing masing,” imbuhnya.
Pun begitu, mantan aktifis kepemudaan ini mengharapkan dukungan para orang tua untuk anaknya agar ikut berperan aktif dalam kepramukaan. Karena, Gerakan Pramuka yang juga merupakan kegiatan vokasi dan ekstrakurikuler tersebut dinilai positif serta cukup baik dalam mencetak generasi penerus. Yakni, ‘suksesor-suksesor’ bagi para pemimpin yang cakap dan berjiwa sosial tinggi.
“Gerakan kepanduan di tanah air, juga sebagai sarana mempersiapkan dan membentuk generasi penerus bangsa yang handal,” ujar mantan anggota DPRD Trenggalek ini.
Ditambahkan Wabup Syah Natanegara, dalam kegiatan ini pihaknya tidak segan untuk menyampaikan permintaan maaf. Karena, pada tiap peringatan HUT Gerakan Pramuka yang lalu selalu dilaksanakan dengan meriah disertai berbagai kegiatan. Namun, akibat adanya pandemi Covid-19 akhirnya berdampak cukup signifikan terhadap seluruh aktivitas masyarakat yang melibatkan banyak peserta.
“Terutama, kegiatan masyarakat yang potensial menimbulkan kerumunan. Sebab, ada aturan protokol kesehatan sebagai pambatas. Sehingga, peringatan HUT Gerakan Pramuka tahun ini diselenggarakan dengan penuh keterbatasan,” jelas Wabup muda ini.
Akan tetapi, meski banyak keterbatasan, suami dari Fatihatur Rohmah tersebut berharap tidak akan mengurangi substansi dan khidmatnya peringatan hari lahir organisasi pendidikan non formal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan generasi muda itu.
“Diharapkan, adanya pembatasan akibat Pandemi Covid-19 tidak akan mengurangi kekhidmatan dan eksistensi Gerakan Pramuka di Trenggalek,” pungkasnya. (her)