TRENGGALEK, beritalima.com –
Berbarengan dengan kegiatan Makaryo Ning Desa Hebat (Mening Deh), Wakil Bupati (Wabup) Trenggalek, Syah Muhammad Natanegara melaunching Kampung Dagusibu, Desa Kedungsigid, Kecamatan Karangan pada Rabu 4 Oktober 2023.
Kampung yang merupakan akronim dari Dapat Digunakan, Simpan, Buang, ini merupakan upaya edukasi terhadap penggunaan obat di tengah-tengah masyarakat. Dengan adanya kampung ini diharapkan masyarakat bisa berhati-hati dalam penggunaan, penyimpanan bahkan membuang sisa atau bungkus obat.
Kebiasaan masyarakat meminum obat sembarangan ketika merasa dirinya sedang mengalami sakit, ternyata bisa membahayakan dirinya sendiri bila dikonsumsi salah. Kemudian dipasaran banyak beredar luas obat bebas yang juga perlu diwaspadai.
Melihat itu, Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) bersama Kepala Desa Kedungsigid merasa prihatin. Kemudian, mereka pun mencoba merintis kampung ini guna bisa memberikan edukasi kepada masyarakat.
“Bismillah, dengan dilaunchingnya kampung ini semoga bisa memberikan edukasi kepada masyarakat. Kemudian masyarakat berhati-hati saat menggunakan, maupun menyimpan obat,” kata Wabup Trenggalek.
Secara khusus, sambung dia, sebenarnya keberadaan kampung ini adalah sebagai sarana edukasi terkait penggunaan obat. Mengingat, masih banyak masyarakat yang belum sadar terhadap masa kedaluarsa, penggunaan, penyimpanan obat. Terlebih pada obat yang dijual bebas di pasaran. “Hadirnya Kampung Dagusibu ini ditujukan untuk memberikan edukasi kepada mereka,” tandasnya.
Senada, Kades Kedungsigit, Aris Cahyo Widigdo menambahkan, jika harapan kedepan seluruh masyarakat punya kesadaran mandiri. Terkhusus, mengenai penggunaan maupun penyimpanan obat-obatan.
“Harapannya, masyarakat bisa sadar dan mawas diri terkait dengan penggunaan ataupun penyimpanan obat. Karena obat itu bisa baik dan juga bisa membahayakan bila penggunaannya salah,” kata Aris. (her)