TULUNGAGUNG, beritalima.com- Dalam rangka memperingati 1 Muharram 1444 H serta Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-77, Gunung Budeg menggelar prosesi Jamasan dan Hibah Pusaka.
Jamasan dan Hibah Pusaka bertempat, di Aula Pasingitan Pulung Wahyu Keprabon Gunung Budeg, Desa Tangguh, Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung. Selasa, ( 02/08/2022).
Hadir dalam acara tersebut, Wakil Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo SE, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Tulungagung Drs. Bambang Ernawan, S.Pd, Kepala Desa Suyahman, Forkopimcam Campurdarat, Pinisepuh Desa Tanggung, pimpinan Organisasi, Ketua yayasan Rumah Budaya Pandita dan warga sekitar.
Wabup Gatut Sunu dalam sambutannya mengatakan bahwa, Jamasan Pusaka mempunyai filosofi, makna dan sejarah.
“Jamasan bisa diartikan, kegiatan mencuci, membersihkan, atau memandikan ( ngumbah) dalam bahasa Jawa. Sedangkan, Pusaka adalah benda/barang yang dipercayai mempunyai kekuatan magis tersendiri. Seperti, keris, tombak, dan lainnya,” ungkap Wabup.
Menurutnya, Jamasan Pusaka bisa diartikan sebagai kegiatan atau ritual mencuci benda atau senjata juga sebagai pembersih diri yang biasa dilakukan di bulan Suro.
Kegiatan prosesi jamasan dilaksanakan sebagai bentuk pelestarian budaya para leluhur Jawa terdahulu, sekaligus ungkapan syukur kepada Tuhan YME agar di masa yang akan datang masyarakat sekitar dan Seluruh masyarakat Tulungagung terhindar dari malapetaka,” lanjut Wabup.
Selain itu, Jamasan dan hibah pusaka juga dikaitkan dengan semangat nilai-nilai luhur.
“Dengan mendoakan Rahayuning Nusa dan Bangsa, merupakan kegiatan yang baik dan patut diapresiasi. Mengingat pesan- pesan moral yang dapat digali sebagai warisan sejarah, sekaligus pentingnya menjaga warisan adiluhung. Memperkokoh tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia,” pungkasnya. (Dst).