Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Wadan Lantamal) V Surabaya Kolonel Marinir Nana Rukmana, S.E., mewakili Komandan Lantamal V Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto, S.E., M.M., menghadiri acara penyambutan kapal selam baru KRI Naga Pasa 403 di dermaga Kapal Selam Koarmatim Ujung Surabaya, Senin (28/8).
Kedatangan KRI Naga Pasa-403 di dermaga Kapal Selam Koarmatim Ujung Surabaya ini, disambut Kepala Staf angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., M.AP didampingi Asrenum Panglima TNI, Aspam Kasal, Asops Kasal, Pangarmatim, para pejabat teras Mabesal, para Asisten Pangamatim, para Dansat jajaran Koarmatim, dan tamu undangan lainnya.
Setelah diresmikan Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu dan diberi nama KRI Nagapasa-403 di dermaga galangan kapal DSME, Okpo, Geoje, Gyeongsang Selatan, Korea Selatan, Kapal selam ini resmi masuk kapal perang di jajaran Angkatan Laut Indonesia.
Perjalanan dari Korea Selatan menuju Indonesia ditempuh selama 17 hari tanpa singgah di dermaga manapun. Dengan diresmikan KRI Nagapasa-403, maka kekuatan TNI AL akan bertambah dan meningkatkan kemampuan Pertahanan Nasional.
Seusai upacara pemberian nama, acara dilanjutkan dengan peresmian KRI Nagapasa-403 dan pengukuhan Letkol Laut (P) Harry sebagai komandan KRI Nagapasa-403 yang di pimpin oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu di Okpo, Geoje, Gyeongsang Selatan, Korea Selatan.
KRI Nagapasa-403 merupakan satu dari tiga kapal selam yang dipesan Indonesia dari Korea Selatan. Kapal tersebut dibangun pada 2013 dengan menggunakan transfer of technology (ToT). Kapal selam ini merupakan produksi ekspor pemerintah Korea Selatan yang pertama kali.
Kapal selam ini merupakan pengembangan dari kapal selam tipe Chang Bogo Class milik Republic of Korean Navy (ROK Navy) dan kapal selam tipe Cakra yang dimiliki oleh TNI Angkatan Laut Indonesia. Proses pembangunan kapal berada di bawah kendali pengawasan Satuan Tugas Proyek Pengadaan Kapal Selam (Satgas Yekda KDSE DSME209) yang dipimpin Laksma TNI Iwan Isnurwanto.
Kapal selam KRI Nagapasa-403 memiliki panjang 61,3 meter dengan kecepatan ± 21 knot di bawah air. Kapal ini punya ketahanan berlayar lebih dari 50 hari dan mampu menampung 40 kru untuk menunjang fungsi. Kapal juga dipersenjatai torpedo dengan fasilitas delapan buah tabung peluncur.
Chang Bogo Class juga dirancang untuk mampu men-deploy ranjau laut, meluncurkan rudal antikapal permukaan, serta mampu melepaskan torpedo Counter Measure. Selain KRI Nagapasa-430, dua kapal selam lainnya dari Korea Selatan dipersiapkan untuk memperkuat pasukan TNI AL.
Rencananya kedua kapal itu dinamai dengan KRI Trisula 404 dan KRI Nagarangsang 405. Indonesia sendiri menandatangani kontrak pengadaan tiga kapal selam dengan DSME pada Desember 2011, keseluruhan kapal akan diselesaikan pada tahun 2019.