Waduh Ada Dugaan Persekusi di Desa Kandangan

  • Whatsapp

BANYUWANGI, beriralima.com – Gerombolan Orang Tak Dikenal (OTK) serbu dan diduga melakukan persekusi kepada masyarakat Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Rabu (13/7/2022). Akibatnya kini kondisi diwilayah setempat jadi memanas.

Kepala Desa (Kades) Kandangan, Riyono menyampaikan, aksi penyerbuan dan dugaan persekusi menimpa warganya sejak hari Selasa kemarin (12/7/2022). Massa OTK yang melakukan tindakan menjurus kearah pidana tersebut dsinyalir berasal dari desa tetangga. Yakni dari Dusun Pancer dan Silirbaru, wilayah Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran.

Bacaan Lainnya

“Sudah 2 hari ini mereka menyerbu ke desa kami,” kata Riyono.

Hari ini, lanjutnya, gerombolan OTK mendatangi rumah Kepala Dusun Sumberbopong, Wartanto. Selain melakukan aksi arogan massa yang terdiri dari laki-laki dan perempuan juga mengeluarkan kata-kata kotor. Sebagian juga nyelonong masuk kedalam rumah melakukan penggeledahan.

Penyerbuan dan dugaan dilakukan saat Kadus Wartanto, sedang tak ada dirumah. Tak pelak, perbuatan tak terpuji yang dilakukan gerombolan OTK ini membuat shock dan ketakutan. Bahkan sampai ada yang menangis histeris.

Informasi dilapangan, penyerbuan dan dugaan persekusi ini bermula dari adanya gerakan pro investasi yang dilakukan oleh masyarakat Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran. Sebagai warga yang baik, mereka memang memberikan dukungan penuh terhadap investasi PT Merdeka Copper Gold Tbk diwilayahnya.

“Sebenarnya itu kan hak masyarakat kami dan sudah menjadi kewajiban warga negara untuk mendukung program investasi pemerintah,” cetus Riyono.

Ada kejanggalan dalam insiden yang terjadi di Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, ini. Yakni keleluasaan gerombolan OTK untuk melakukan penyerbuan dan dugaan persekusi. Mereka seakan tak tersentuh aturan dan kebal hukum.

Bahkan penyerbuan dan dugaan persekusi bisa dilakukan selama 2 hari berturut-turut. Diprediksi, jika aksi serupa terus terjadi, sangat potensi memicu bentrok fisik hingga jatuh korban. (bi)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait