BANYUWANGI, beritalima.com – Pengusaha rumah kontrakan atau kos kosan sekitar PT Industri Gula Glenmore (IGG) Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, meradang. Para pengusaha kos kosan ini meradang dan mengeluh lantaran adanya perusahaan gula milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut tidak memberikan dampak positif pada warga sekitar.
“Hingga kini, kita belum merasakan dampak positif atas pembangunan PT IGG ini,” ujar NT, salah satu pemilik rumah kontrakan sekitar pabrik gula IGG asal Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore. Kamis, (25/11/2021).
Kekesalan warga pemilik kontrakan tersebut bukan tanpa dasar. Mereka kesal karena pihak PT IGG juga diduga menyewakan rumah karyawan kepada vendor atau pengusaha pemenang lelang dari luar daerah. Dan akibatnya pemilik kontrakan sekitar PT gigit jari lantaran rumah kontrakan tidak ada yang menyewa.
“Masak mas perusahaan sekelas PT IGG menyewakan kontrakan kan lucu,” ungkap NT.
Kepada awak media NT, mengaku sangat sepakat dengan pernyataan para pengusaha lokal yang ingin turun jalan menggelar aksi demo di PT IGG.
“Kita sangat mendukung langkah pengusaha lokal yang ingin turun jalan menggelar aksi demo di PT IGG. Dan kita siap gabung kapan saja dalam aksi tersebut,” jelasnya.
Namun sayang Direktur utama (Dirut) PT IGG saat dikonfirmasi soal penyewaan rumah karyawan enggan berkomentar. Pertanyaan wartawan melalui sambungan whatsappnya hanya di baca saja, namun tidak dibalas. (bi)