BATU KOTA, beritalima.com | Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak mengajak Junior Chamber Internatioanl (JCI) yang beranggotakan para profesional dan wirausaha muda untuk ikut menyukseskan program Millennial Incubation for Entrepreneurship & Innovation (MILEA). Terlebih lagi, MILEA merupakan proyek rintisan yang menyasar generasi millenial guna menghadapi dunia usaha dan dunia kerja di era revolusi industri 4.0.
“Program ini bentuk upaya untuk menstimulasi usaha di kalangan anak muda. Karenanya JCI harus ikut ambil bagian dan menyukseskannya,” ungkap Emil sapaan akrab Wagub Jatim pada acara “Young Impactful Spirit Days” di Balaikota Among Tani, Kota Batu, Jumat (05/04) malam.
Wagub Emil menjelaskan, dalam Milenial Job Center/MJC lewat MILEA, pemerintah akan menghadirkan mentor-mentor profesional yang siap memberikan bimbingan dan pelatihan bagi generasi muda yang berminat terjun dalam profesi-profesi millenial. Selain itu, konsep yang diusung yakni on the job learning atau belajar sambil bekerja agar bisa memenuhi syarat untuk bekerja di profesi milenial.
“Jika sudah memenuhi syarat, nantinya akan kita pertemukan dengan client. Apalagi, saya telah bertemu beberapa marketplace seperti bukalapak dan gojek yang siap menjadi mentor,” ungkap orang nomor dua di Jatim ini.
Wagub Emil menambahkan, bagi pengusaha startup dapat memanfaatkan MJC agar bisnisnya semakin maju. Dicontohkannya, jika ada pengusaha startup yang bingung membuat packaging produknya, atau mencari web designer untuk usahanya. Dengan demikian keberadaan MJC lewat MILEA akan menghadirkan ekosistem yang tepat untuk dunia kerja dan dunia usaha era millennial.
“Dengan terbentuknya ekosistem ini kita berharap akan meningkatkan kualitas raw material yang dimiliki Jatim,” harap Wagub Emil sembari menambahkan nantinya MILEA juga akan digabung Balai Latihan Kerja (BLK). Artinya, bagi yang skill-nya belum memenuhi syarat, bisa ditraining dulu, dan yang sudah memenuhi tapi perlu diupgrade, bisa diupgrade dulu.
Dorong Diversifikasi Pariwisata di Kota Batu
Pada kesempatan yang sama, Wagub Emil juga mendorong untuk diversifikasi atau penganekaragaman pariwisata yang bisa dihadirkan oleh Kota Batu. Hal ini penting dilakukan untuk menambah khasanah pariwisata dan daya saing Kota Batu. “Selain kreatifitas juga diperlukan diversifikasi, misalnya dengan menambah wisata-wisata yang bertemakan agro,”ujarnya.
Ditambahkan, terkait mobiltas menuju Kota Batu perlu dicari solusi yang tepat sehingga jumlah wisatawannya semakin bertambah. Salah satunya dengan memberi alternatif moda transportasi menggunakan kereta atau cable car khusus pengunjung dari Malang dan sekitarnya.
“Kita perlu mendesain bahwa wisatawan kesini tidak hanya menggunakan mobil pribadi, karenanya dibutuhkan alternatif dan shuttle yang disiapkan untuk mengangkut penumpang,” ujar Wagub Emil yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Bupati Trenggalek ini.
Lebih lanjut disampaikan, pihaknya juga mengapresiai Walikota Batu atas perkembangan pariwisata Kota Batu. Bahkan, ia mengaku keluarganya seringkali berwisata ke Kota Batu. “Saya pikir Kota Batu merupakan tempat yang tepat untuk pelaksanaan kegiatan ini, karena merupakan kota yang sangat inspiratif,” pungkasnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Walikota Batu Dewanti Rumpoko, Forkopimda Kota Batu, jajaran pejabat di lingkup Pemkot Batu, perwakilan delegasi JCI Jawa Timur, serta beberapa delegasi JCI dari negara sahabat seperti Malaysia, Jepang, dan Singapura. [rr]