SURABAYA, beritalima.com | Selalu mengenang dan meneladani jasa pahlawan merupakan sesuatu yang esensial. Terlebih dalam memperingati Hari Pahlawan yang jatuh pada Kamis (10/11).
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengatakan, banyak hal yang dapat dilakukan untuk meneladani pahlawan. Salah satunya dengan mengikuti prinsip hidup para leluhur.
“Kalau dulu berjuang artinya melawan penjajah dengan mempertaruhkan nyawa. Pertanyaannya, bagaimana kita meneladani leluhur pendahulu kita pada kehidupan hari ini? Maka bisa dengan melihat bagaimana Indonesia ini adalah bangsa yang membangun kemerdekaannya diatas keberanian dan keiklasan,” ujarnya saat ramah tamah dengan veteran dan keluarga pejuang perintis kemerdekaan di Kantor Gubernur Jatim, Surabaya, Kamis (10/11).
Keberanian tersebut, jelas wagub yang akrab disapa Emil itu, terlihat jelas dalam keteguhan mereka untuk memiliki pemerintahan sendiri. Sebab, hidup sejahtera di bawah kepungan penjajah tidaklah cukup.
“Dikatakan Bung Karno, Indonesia bukan sekedar entitas geografi dari Sabang sampai Merauke, tetapi sebuah semangat dan keberanian untuk berbicara dan berdiri di kaki sendiri. Tantangan di era baru ini, mungkin bukan senjata, tetapi mempertaruhkan minimal kenyamanan hidup untuk hal yang lebih besar,” jelasnya.
Sedangkan prinsip ikhlas, ditunjukkan para pahlawan dengan mengesampingkan perbedaan. Yang mana, hal tersebut dapat membawa pada persatuan yang mengantarkan Indonesia menuju kemerdekaan.
“Mereka saat itu menyepakati untuk mengesampingkan perbedaan. Bahwa bahasa mereka bukan Bahasa Jawa atau yang lainnya, tapi Bahasa Indonesia. Bahwa perbedaan itu disyukuri, bukan diperdebatkan,” tuturnya.
Lebih jauh, mantan Bupati Trenggalek itu mengatakan bahwa sebagai rakyat Indonesia, sudah menjadi tugas bersama untuk proaktif menjaga prinsip-prinsip ini. Ia juga mengatakan, kemerdekaan bukan hanya sekedar diraih namun juga dipertahankan dengan memaknainya secara mendalam.
“Nah ini kalau kita mau berjuang di jalan yang sulit dan mempertahankan keberanian juga keikhlasan, bangsa kita akan tetap lestari sebagaimana leluhur kita telah menghadiahinya kepada kita semua,” imbuhnya.
Di akhir, Emil mengaku merasa Jawa Timur menjadi rumah bagi total 13 pahlawan nasional. Ia juga berharap, penerus para pejuang itu mewarisi semangat patriotisme leluhurnya.
“Adapun segala bentuk silaturahmi dan apa yang bisa kami berikan sebagai pemerintah adalah sekedar sebuah wujud rasa hormat kami. Apa yang kami beri tiada bandingannya dengan nilai perjuangan yang telah diberikan oleh pahlawan sekaligus pengorbanan dari keluarga panjenengan semua untuk mendukung dedikasi pahlawan-pahlawan nasional,” harapnya.
“Semoga Allah senantiasa memberikan tempat terbaik untuk para pahlawan nasional kita dan seluruh keluarganya diberikan kebahagiaan, kesehatan, keselamatan, dan segala perlindungan serta kesuksesan. Amin,” tutupnya.
Sementara itu, anggota keluarga pahlawan perintis kemerdekaan KH Masykur, Hartadi Erlangga, mengapresiasi Wagub Emil atas kesempatan yang telah diberikan untuk mengenang jasa leluhurnya.
“Hari ini kami sampaikan bahwa kami akan berjuang untuk meletakkan dasar karakter bangsa dengan melestarikan perjuangan-perjuangan dari para pahlawan kita yang ada di Jawa Timur ini, sehingga bisa mempertahankan kemerdekaan Indonesia sebagai suatu bangsa yang kuat dan hebat. Terima kasih,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, diberikan pula souvenir kepada para keluarga perintis kemerdekaan dan veteran. Yakni berupa sembako, air cooler, serta uang sebesar Rp 1,5 juta.
(red)