SURABAYA, beritalima.com – Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak mengajak kepada seluruh pemuka agama di Jawa Timur untuk ikut mengaktualisasikan nilai-nilai mulia pendiri bangsa terkait Kebhinneka Tunggal Ikaan. Karena, melalui cara tersebut diharapkan akan semakin memperkokoh kemajuan bangsa dan sekaligus menjadi sumbangsih Bangsa Indonesia kepada dunia.
“Intinya kami sebagai Pemerintah Provinsi Jatim dibawah kepemimpinan Ibu Khofifah tentunya ingin mengenalkan bahwa Jatim Berkah ini adalah satu konsep yang inklusif. Bahwa pemuka agama harus bersama-sama membangun masyarakat yang berkarakter, yang berperan dalam memeluk agamanya dengan sebaik-baiknya, dan kita memfasilitasinya,” ujar Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak saat menghadiri acara Pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I Perkumpulan Gerakan Pentakosta Indonesia-Pembaharuan (PGPI-P) yang digelar di Rama Ballroom, Hotel Wyndham Surabaya, Selasa (19/3).
Masih menurut Emil Dardak, panggilan akrab Wagub Jatim, bahwa aktualisasi nilai-nilai mulia para pendiri bangsa melalui Kebhinneka Tunggal Ikaan tersebut dinilai sangat penting untuk diterapkan, termasuk di Jawa Timur. Dan semboyan Bangsa Indonesia tersebut wajib dijunjung tinggi oleh masyarakat. Bukan menekankan pada konteks perbedaan atau bhinneka nya saja, akan tetapi justru segi persatuannya juga harus dijunjung tinggi.
“Berbeda-beda tetapi kita tetap satu. Bukan berbedanya, tetapi hal persatuannya menjadi penting juga. Dan yang saya rasa sudah ngelontok (hafal di luar kepala, Red) di dalam hati dan pikiran masyarakat Jatim yang kesemuannya itu harus kita pupuk agar tidak luntur,” ujarnya.
Sehingga, sebut Emil Dardak, jika konteks tersebut dapat diaktualisasikan secara baik, maka diharapkan juga dapat meminimalisir praktek-praktek intoleransi, diskriminasi dan fenomena radikalisme di tengah-tengah masyarakat.
“Oleh karena itu kehadiran kami adalah bersifat untuk membangun semangat itu. Dan sekaligus kami berterima kasih kepada perkumpulan geraja pentakosta Indonesia yang sudah memilih Surabaya, Jawa Timur sebagai tempat Rapimnas,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Emil Elestianto Dardak yang dilantik menjadi Wakil Gubernur Jatim bersama Khofifah Indar Parawansa menjadi Gubernur Jatim, 13 Februari 2019 lalu itu menyampaikan beberapa program yang diusungnya. Program Nawa Bhakti Satya yang memiliki arti 9 pengabdian mulia itu disampaikannya kepada para undangan Rapimnas PGPI-P.
“Kurang lebih satu bulan kami dilantik, kami ingin mewujudkan cita-cita Nawa Bhakti Satya melalui kepemimpinan Ibu Khofifah kepada masyarakat Jatim,” ungkapnya.
Kesembilan cita-cita tersebut yakni, Jatim Sejahtera, Jatim Kerja, Jatim Cerdas dan Sehat, Jatim Akses, Jatim Berkah, Jatim Agro, Jatim Berdaya, Jatim Amanah, dan Jatim Harmoni. Kesembilan program tersebut, jelas Emil Dardak, berintikan tigal hal, yakni mulia di mata rakyat, mulia di mata dunia dan mulia di mata Tuhan.
“Dari kesemuanya itu, kita meyakini mulia di mata Tuhan atau dimensi spiritual ini yang kita kejar juga. Sebab, mengejar apa lagi selain kebahagiaan dari sang pencipta, sesuai dengan agama yang dipilihnya masing-masing. Dan kita berikan ruang sesuai dengan semangat Pancasila,” pungkasnya.
Usai menyampaikan sambutannya, Wagub Emil Dardak berkesempatan menerima cinderamata dari Presiden PGPI-P, Sherlina Kawi Larang. Rapimnas PGPI-P yang pertama tersebut mengambil Tema “Roh Kebenaran Akan Memimpin Kamu Ke Dalam Seluruh Kebenaran”. Selain dihadiri Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak mewakil Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, acara tersebut juga diisi beberapa pembicara yakni Wakil Ketua MPR RI, Dr. H. Ahmad Basara, MH, Kedeputian VI Bidang Polhukam dan HAM Kantor Staf Presiden RI, Dr. Theofransus Litaay, SH, Inspektur Jendral Kemenkum HAM RI, Jhoni Ginting, SH, MH, Inspektur Jendral Kemendagri RI, Dr. Tumpak Haposan Simanjuntak, Pangdam V Brawijaya, Mayjend TNI R. Wisnoe Parsetja Budi, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol F. Barung Mangera, serta Ketua DPRD Kota Surabaya, Ir. H. Armuji, MH. (rr)