Wagub Emil Ajak Peserta Diklat PIM Majukan Pemerintahan Lewat IDE

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com – Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak mengajak peserta Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklat PIM) Nasional tingkat II untuk memajukan pemerintahan lewat inovatif, digital minded, dan enterpreneurship atau disingkat IDE. Hal ini penting diterapkan untuk menjawab tantangan adanya revolusi industri 4.0 dan kemajuan dunia teknologi.

“Sebagai aparat pemerintah kita mesti memiliki mindset bahwa dunia akan terus digerakkan dengan inovasi, karenanya kita harus bisa beradaptasi dengan perkembangan ini,” ungkap Emil sapaan akrab Wagub Jatim saat menjadi pembicara pada Diklat PIM II Tingkat II di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Prov. Jatim, Jl. Balongsari Tama, Surabaya, Senin (1/4).

Wagub Emil menjelaskan, jika ingin mendorong kemajuan ekonomi maka inovasi harus terus dilakukan. “Termasuk pemikiran kritis juga perlu diterapkan sehingga program pembangunan bisa dioptimalkan,” ujarnya.

Ditambahkan, di sisi digital minded para birokrat diharapkan berpikiran untuk bisa mendigitalkan proses-proses yang ada. Dengan digitalisasi tersebut tentunya akan semakin mempermudah dan mengefisienkan pekerjaan. Dicontohkan, penerapan smart city bisa diaplikasikan pada truk sampah sehingga bisa lebih efektif.

“Keberadaan revolusi industri 4.0 tidak akan mengancam, namun justru peluang baik bagi kita untuk bisa mengoptimalkan peluang yang ada khususnya di sisi pemerintahan,” terang Wagub Emil.
Menurutnya, peluang pengembangan pemerintahan melalui konektifitas tidak terbatas antar daerah maupun antar negara. Hal ini tentu akan menciptakan banyak peluang kerjasama di berbagai bidang. Selain itu, adanya gap antar generasi khususnya antara generasi X, Y dan milenial perlu dimanfaatkan untuk kolaborasi.

“Manfaatkan kolaborasi antar gap ini untuk berkolaborasi menghasilkan inovasi, baik di lingkungan pemerintahan dan eksternal,” ujarnya sembari menambahkan antar generasi harus dapat saling menghargai dan bisa menerima kritik serta saran.

Ke depan, para peserta Diklat PIM II yang nantinya akan menjadi kepala pimpinan OPD harus terus membuka jejaring untuk memperluas kerjasama dan kolaborasi dengan start up yang tumbuh di Indonesia.

“Saya berharap, mulai hari ini proses digitalisasi harus terus diadopsi dalam setiap proses kinerja kita di lingkungan birokrasi,” pintanya.
Wagub Emil berharap, para peserta Diklat PIM II tersebut memiliki sense of ownership, sehingga bisa berorientasi pada outcome atau hasil. Disamping itu, seorang pemimpin yang baik tidak harus selalu menguasi segala hal, namun bisa memberikan pertanyaan yang tepat pada setiap stafnya.
“Semoga semua peserta Diklat PIM kali ini bisa mendapatkan hasil yang terbaik, dan mampu menerapkan ilmu yang diperoleh di OPD nya masing-masing. So let’s start with making impact,” pungkasnya.

Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan V Tahun 2019 tersebut diikuti oleh 60 orang peserta yang berasal dari Satuan Kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemerintah pusat/provinsi/kabupaten/kota di Indonesia.(RR)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *