MALANG, Beritalima.com|
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengajak siswa SMK utamanya yang berbekal keterampilan di sektor industri kreatif, dapat memanfaatkan peluang pengembangan industri game baik di tingkat nasional maupun internasional.
Pasalnya, beragam inovasi yang dimiliki SMK bisa menjadi pendorong kemajuan Industri Game di Indonesia. Pesan tersebut disampaikan Emil saat menjadi narasumber pada acara Sharing Peluang Industri Game Kalangan Gen Z di SMK Widyagama, Malang.
“Saya senang sekali jika SMK baik negeri maupun swasta bisa menjalankan inovasi yang menurut saya sangat inspiratif. Tentu ini harus diapresiasi dan hari ini saya ingin memberi semangat langsung kepada para siswa,” tuturnya.
Ia melanjutkan, keahlian yang dimiliki oleh para siswa SMK ini diharapkan nantinya bisa diterapkan di berbagai bidang.
“Seperti Developer Game, misalnya untuk pembuatan animasinya ada software Unity yang seringkali digunakan,” ucapnya.
Hal itu sejalan dengan upaya pemerintah pusat melalui Kemenkominfo yang tengah membangun industri game di Indonesia. Untuk Jawa Timur dirasa memiliki iklim yang sudah mendukung. Kota Surabaya disebutnya identik dengan programmer, sementara Kota Malang identik dengan desain grafis dan animasinya.
“Kedua kota ini kalau dipadukan akan menjadi potensi yang luar biasa,” jelas Emil.
Emil juga mengingatkan bahwa bukan hanya skill saat di sekolah yang harus dimiliki tetapi juga semangat untuk terus belajar bahkan hingga lulus sekolah. Semangat ini harus terus dibangun, mengingat program dan software akan terus berkembang di masa depan.
“Harapannya di SMK ini, ketika mereka dapat ilmu bukan seketika bisa langsung kerja, namun mereka lebih siap kerja. Kemudian juga dibekali dengan semangat Learn how to learn atau Life long learning,” tegasnya.
“Kata kuncinya adalah mau bergabung dengan komunitas. Agar bisa terus mengupdate dengan segala informasi dan perkembangan yang ada,” pungkas Emil.
Dalam kunjungannya, Emil turut meninjau langsung Gedung SMK Widyagama dan Ruang Praktek jurusan Rekayasa Perangkat Lunak. Kemudian dilanjutkan dengan menyapa dan meninjau langsung siswa yang tengah melakukan praktek.(Yul)