KEDIRI, beritalima.com | Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestiano Dardak mengapresiasi langkah Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar membuka kerjasama dengan Bukalapak, salah satu platform e-commerce di negeri ini. Langkah itu dinilai Wagub Emil sebagai langkah berani yang telah diambil Walikota Kediri dalam merespon industri 4.0.
“Saya berterima kasih atas langkah proaktif dari Pemerintah Kota Kediri, Pak Walikota dan Bukalapak, karena memang kita ingin memanfaatkan sistem yang telah dikembangkan oleh Bukalapak,” kata Wagub Emil Dardak di acara Peluncuran 1.000 Mitra Bukalapak untuk Kediri di Rumah Dinas Walikota Kediri Jl. Basuki Rahmat No. 17 Pocanan, Kota Kediri, Minggu (24/11) siang.
Mantan Bupati Trenggalek itu menyampaikan, bahwa dengan kerjasama tersebut diharapkan dapat terciptanya pembangunan ekonomi yang cukup pesat di Kota Kediri. Apalagi dengan adanya marketplace, sebuah inovasi diharapkan mampu menampung dan mempertemukan apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan seorang penjual dengan pembeli secara digital.
Menurut Emil, hadirnya marketplace saat ini bukan sebagai penyebab matinya warung-warung konvensional. Justru, dengan munculnya marketplace tersebut diharapkan mampu menolong dan mendukung keberadaan warung-warung, IKM, dan UKM di Jawa Timur.
“Perkembangan e-commerce dan marketplace ini justru banyak menolong, menolong UKM-UKM, makanya jangan malah orang pikir gara-gara e-commerce warung mati, tidak. Justru e-commerce ini membantu warung,” ujarnya.
Masih menurut Emil, keberadaan e-commerce dalam membangun kemitraan dengan warung-warung di Kediri akan mendapatkan kemudahan dalam restocking barang. Disamping itu, mereka juga akan mendapatkan barang fresh dengan harga lebih ekonomis, mudah dalam pembiayaan, serta terbangunnya jejaring elektronik antar warung untuk mengatasi inflasi melalui stabilisasi harga.
“Artinya memang kalau warungnya sekarang belum terlalu main di produk-produk komoditas yang penting untuk inflasi, harusnya mulai ke sana arahnya,” jelasnya.
Disisi lain, Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar menyampaikan bahwa kerjasama yang dibangun diharapkan mampu mengembangkan perekonomian di Kota Kediri dan menjadi pembelajaran bagi Pemkot Kediri sendiri.
“Karena ini adalah hal baru yang kita harapkan akan dapat membawa dampak positif bagi perekonomian Kota Kediri,” terang Abdullah Abu Bakar.
“Kami sebenarnya mengembangkan ekonomi, walaupun saat ini sudah berjalan bagus, tapi belum bersentuhan dengan dunia digital, belum bersentuhan dengan marketplace. Tentu ini menjadi pembelajaran bagi Pemerintah Kota Kediri,” imbuhnya. (rr).
