Wagub Emil : Beri Solusi, Mahasiswa Harus Pahami dan Gali Issue Secara Produktif

  • Whatsapp

Malang, beritalima.com – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menyebut, bahwa para pelajar utamanya mahasiswa saat ini harus bisa memahami
dan menggali issue atau peristiwa yang terjadi di tengah masyarakat. Selain
tugasnya sebagai pelajar adalah belajar.
“Saya yakin para pelajar bisa memberikan effort terbaik. Yang saat ini bisa
membahas sekaligus menggali issue terkini ditengah masyarakat dan memberikan
sumbangsih pemikiran,” ungkap Emil Dardak panggilan akrab Wagub Jatim saat
menjadi pembicara pada Talk Show Pengurus Wilayah Pelajar Islam Indonesia (PW
PII) dengan tema ‘Pelajar Kekinian, Pembawa Perubahan’ di Gedung P2KK UMM
Malang, Sabtu (5/2).

Emil menyatakan, dengan banyaknya para pelajar memahami dan menggali issue
terkini dari setiap kebutuhan yang terjadi di masyarakat akan membuka pikiran,
sekaligus memberikan gagasan dan solusi dari permasalahan yang terjadi.
Mantan Bupati Trenggalek itu mencontohkan, salah satu issue yang menarik saat ini
adalah pembangunan infrastruktur seperti jalan tol yang mengkoneksikan antar
wilayah di berbagai daerah dapat menggerakan sektor ekonomi.
Keberadaan jalan tol saat ini, sebagai konektivitas daerah itulah yang harus bisa
dibahas oleh para pelajar saat ini sebuah bentuk isue aktual untuk digerakkan
menjadi berbagai potensi ekonomi yang bisa memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Proyek infrastruktur yang dicanangkan oleh pemerintah saat ini adalah tulang
punggung ekonomi yang membutuhkan peran semua sektor baik negara dan
pemerintah, swasta dan pihak lain. Disinilah mahasiswa para pelajar untuk bisa
memahami isue yang bisa meningkatkan nilai ekonomi kita selain membahas
tentang kapitalisasi hingga idealisasi suatu negara,” ungkapnya.
Emil kembali menggambarkan, terdapat issue yang menarik dimana adanya
kebijakan dari pemerintah yang membatasi waralaba atau ritel modern untuk
menjembatani peran dari para UMKM bisa berdaya saing.
“Saya yakin para kader PII ini bisa kembali melihat issue ekonomi bangsa dengan
lebih dalam. Para pelajar atau mahasiswa kita harus bisa membawa perubahan
melalui ilmu ilmu yang telah banyak didapatkan di bangku perkuliahan maupun
pengalaman organisasi,” terangnya.
Menurutnya, pelajar kekinian harus bisa membangun kompetensi seiring perubahan
dunia kerja akibat hadirnya revolusi 4.0. Di revolusi industri 4.0 saat ini, banyak
berkembanh pekerjaan yang bersifat analitis ditambah semakin fleksibelnya
perusahaan seiring kemajuan informasi dan inovasi teknologi.
Diakhir paparannya, Emil ingin para pemuda dan pelajar yang hadir bisa melihat
fenomena gig economy yang merupakan suatu kondisi ekonomi yang
memungkinkan tersedianya pekerjaan pekerjaan fleksibel dan perusahaan
cenderung ingin merekrut kontraktor serta pekerja lepas daripada karyawan dengan
kontrak kerja penuh.
Lebih lanjut disampaikan Emil, dalam MJC, para Gig workers tidak hanya akan
mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan klien, mereka juga akan
mendapatkan pelatihan hingga mentorship. Sehingga diharapkan dapat tercipta pula
karakteristik seorang wirausahawan yang tangguh dan tangkas.
“Jatim menangkap peluang ini dengan mengembangkan Milenial Job Center (MJC)
dimana program yang dikembangkan dengan mempertemukan dengan klien.
Banyak ribuan talenta yang siap menawarkan usahanya kepada klien. Jangan
sampai kita terseret perubahan namun jadilah pelajar yang bisa membawa
perubahan,” tutupnya. (*)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait