BLITAR, beritalima.com | Pemprov Jatim terus bertekad mengembangkan perekonomian masyarakat di desa melalui penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Salah satu langkah yang diharapkan adalah dengan membangun dan menjaga semangat gotong royong dalam BUMDes.
“BUMDes itu bukan satu tambah satu sama dengan dua. Tapi satu tambah satu sama dengan empat. Jadi semangat gotong royongnya harus dijaga mengingat BUMDes tidak bisa dikelola individu. Terutama BUMDes juga merupakan upaya bersama baik di pemprov maupun pemkab untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di desa,” ujar Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak saat menghadiri pelantikan Pengurus Perserikatan BUMDes Indonesia (PBI) Cabang Kab. Blitar di Omah Joglo, Desa Mronjo, Kec. Selopuro, Kab. Blitar, Sabtu (20/3) pagi.
Lebih lanjut, Emil sapaan akrabnya menjelaskan, gotong royong juga akan menjadi pembentuk profesionalitas BUMDes itu sendiri. Apalagi, dalam mengelola usaha dibutuhkan manajerial yang handal.
“Kita menyadari bahwa yang paling susah adalah urusan manajemen dan menemukan SDM yang top juga tidak mudah. Kita berharap dengan semangat gotong royong, BUMDes akan semakin profesional,” kata Emil.
Untuk itu, semangat gotong royong diharapkan dapat terbangun dan mampu memajukan profesionalitas BUMDes. Sehingga, kesejahteraan masyarakat desa segera dapat tercapai.
Emil pun berharap, dengan adanya perserikatan BUMDes di Kab. Blitar bisa terjalin kerjasama yang strategis dengan lembaga-lembaga swasta. Apalagi berdasarkan data Klinik BUMDes di Jatim per Januari 2021 telah terbentuk 6.118 BUMDes dengan beragam unit usaha. Dari jumlah tersebut, sebanyak 537 BUMDes masuk dalam klasifikasi maju, 2.285 BUMDes berkembang dan 3.296 BUMDes masuk pada tataran pemula.
“Kalau sudah terjalin, harapannya status-status BUMDes yang maju bisa bertambah
dan terus bertambah,” lanjutnya.
Emil pun mengimbau kepada seluruh pemerintah dari lini atas hingga bawah untuk bisa menggandeng sinergitas dengan organisasi yang ada seperti PBI. Mengingat BUMDes bukan sekadar komersil saja, tapi juga membutuhkan dukungan berbagai pihak.
“Kita bergotong-royong untuk memberikan keberpihakan kepada BUMDes sebagai upaya untuk penguatan ekonomi pedesaan dan ekonomi lokal. Tentunya pemerintah harus hadir, karena ini adalah program prioritas kita bersama. Namun, tentunya tidak semua langsung bisa dipenuhi. Karena, pemerintah sendiri juga hadir sebagai pengungkit semangat gotong royong yang dimiliki oleh masyarakat,” ungkapnya.
Wagub Emil kembali menegaskan, bahwa kredibilitas BUMDes bisa dibangun melalui organisasi seperti PBI.
“Kerjasama dengan pihak eksternal tentu bisa dilakukan, apalagi dengan adanya PBI. Jadi yang membangun kredibilitas BUMDes dan berjejaring dengan mitra adalah PBI. Mitra tidak perlu lagi bertemu satu persatu perwakilan dari desa. Harapannya Perserikatan ini bisa mewadahi itu,” harap Emil.
Selain melantik Pengurus PBI Cabang Kab. Blitar, Wagub Emil pun berkesempatan meresmikan Omah Joglo yang menjadi destinasi wisata Desa Mronjo, Kec. Selopuro, Kab. Blitar dengan menandatangani prasasti. Selain itu juga ditandai dengan menanam bibit pohon dan tebar benih ikan.
Turut hadir di acara tersebut, Bupati Blitar Rini Syarifah, Sekjen DPP PBI Suyatno, Ketua Umum DPD PBI Jatim Supriadi serta Ketua Forum BUMDes Indonesia (FBI) Kab. Blitar.(*)