JEMBER, beritalima.com | Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak berharap kepada para generasi muda agar mereka memiliki kompetensi dan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang unggul dalam membangun bangsa. Karena, menurut Emil, persoalan tersebut akan ditentukan oleh kualitas para generasi mudanya. Termasuk para mahasiswa jurusan bahasa dan sastra.
“Maka, pada tahun 2045 diharapkan anak muda kita memiliki kompetensi dalam membangun bangsa dengan kualitas SDM unggul yang dimiliki,” ujar Wagub Emil Elestianto Dardak saat memberikan materi di Seminar Nasional Bahasa, Sastra dan Pembelajarannya untuk mempersiapkan Generasi Emas 2045 di Universitas Jember, Rabu (9/10).
Lebih lanjut Emil Dardak menjelaskan, untuk menuju Generasi Emas 100 tahun Indonesia Merdeka yang akan terjadi pada Tahun 2045, mahasiwa atau generasi muda yang sedang menempuh pendidikan tinggi menjadi aset bangsa di masa depan.
Siapapun yang sedang kuliah dan menempuh jenjang pendidikan tinggi, terutama jurusan bahasa dan sastra akan menentukan Indonesia pada tahun 2045 mendatang.
“Melalui karya kreatif dan produktif mereka. Maka, peran mahasiswa sebagai aset bangsa di masa depan diharapkan dapat membawa bangsa lebih besar,” ujarnya.
Bicara soal masa depan bangsa, Emil berpendapat, bahwa mereka yang sedang belajar di pendidikan bahasa dan sastra akan lebih cepat unggul jika disertai oleh kreatifitas dan pola komunikasi yang efektif.
Tak hanya itu, para mahasiswa yang mengambil jurusan bahasa dan sastra juga harus mengedepankan rasa atau taste di tengah gempuran perkembangan digital. Rasa tersebut, lanjutnya mutlak dimiliki sebagai bagian dari mengasah kepekaan, sensitivitas terhadap segala yang terjadi di lingkungan sekitar bangsa dan negara.
“Kami mengajak teman-teman yang kuliah terutama yang di bahasa dan sastra harus mengedepankan rasa atau taste. Karena di era digital saat ini yang tidak bisa disaingi oleh robot yakni rasa,” ungkapnya.
Selain Emil Dardak, narasumber dalam seminar nasional tersebut juga disisi Dr. Seno Gumira Ajidarma S. Sn (Ahli Penulisan dan Seni /Rektor IKJ), Dr. Bambang Yulianto M. Pd (Pembelajaran Bahasa dan Sastra Warek I Unesa), dan Dr. Arju Muti’ah (Ahli Pembelajaran Bahasa Indonesia (PBSI, FKIP Unej). (rr).