SURABAYA, beritalima.com | Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak selaku Ketua Pengurus Wilayah (Pengwil) Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Provinsi Jatim, melantik Pengurus IPHI Kota Surabaya masa bakti 2020-2025 di Kantor Kementerian Agama Kota Surabaya, Jalan Masjid Agung, Gayungan, Surabaya, Kamis (25/3).
Pengurus IPHI Kota Surabaya masa bakti 2020-2025 yang baru saja dilantik diantaranya, Ketua DR. KH. M. Syukron Djazilan, M.Ag. Kemudian Wakil Ketua yakni DR. H. Siswanto, S.Sos, Drs. HR. Muzahid, MHI, Drs. H. Suba’i Mustalim, MPd.I, DR. H. Jainudin, M.Si, dan Dra. Hj. Hani’ah. Sedangkan Sekretaris H.A. Bustami, S.Sos, M.Si dan Bendahara H. Heliosa Soerwiyanti, S.Sos, MM.
Usai melantik, Emil, sapaan lekat Wagub Jatim ini meminta kepada seluruh anggota IPHI di Jatim untuk mendukung pelaksanaan vaksinasi Covid-19 agar berjalan sukses dan lancar. Dengan dukungan semua pihak, Emil meyakini proses vaksinasi ini menjadi ikhtiar dalam menekan penyebaran Covid-19.
Untuk itu, dirinya meminta agar masing-masing Ketua IPHI Kabupaten/Kota se-Jatim untuk melakukan pendataan calon penerima vaksin lansia yang berusia di atas 60 tahun. Nantinya data tersebut akan disampaikan kepada ketua dewan pembina di kab/kota yakni Bupati/Walikota.
“Tolong sekalian ditembusi ke pengurus wilayah IPHI Provinsi Jatim, nanti datanya kami kawal ke Dinas Kesehatan Provinsi supaya bisa ikut membantu. Jadi pendataan ini upaya kita membantu pemerintah dan juga menolong sesama saudara-saudari di dalam keluarga besar IPHI terutama kategori lansia untuk bisa segera memperoleh vaksin,” katanya.
Menurutnya, vaksin Covid-19 baik SinoVac atau AstraZeneca telah memperoleh fatwa halal dari MUI. Untuk itu, Emil meminta semua pihak untuk tidak ragu mengikuti program vaksinasi. Serta, kepada anggota IPHI untuk ikut mensosialisasikan dan mengajak masyarakat untuk percaya dan yakin akan proses vaksinasi ini.
“Vaksin sudah jelas slogannya, aman dan halal. MUI pun sudah mengeluarkan fatwa bawah ini keadaan darurat, dalam keadaan darurat ini apa yang menyembuhkan Insya Allah semua halal. Para Kyai juga sudah disuntik vaksin ada yang SinoVac ada yang AstraZeneca. Jangan khawatir, mari kita ikut membantu menjadi tokoh di tengah masyarakat yang meyakinkan masyarakat untuk percaya dengan vaksin,” jelasnya.
Emil berharap, program vaksinasi ini akan menjadi sebuah jalan untuk bisa terlepas dari pandemi yang telah banyak membawa kesulitan bagi sebagian besar orang. Seperti banyak kegiatan keagamaan seperti pengajian, kemudian kegiatan ekonomi yang terdampak karena pandemi Covid-19.
“Kita semua pasti berharap majelis-majelis pengajian dan dakwah bisa berjalan lebih baik dan lebih lancar lagi kedepannya. Kegiatan ekonomi yang kemudian menjadi sumber penghasilan bisa tumbuh lagi. Kita berharap tentunya bahwa dengan vaksinasi yang berjalan lancar, maka berbagai aktivitas mulai kembali normal,” kata Emil.
Ditegaskan Emil, meskipun sudah memperoleh vaksin, masyarakat tetap harus menerapkan 3M dan melakukan protokol kesehatan secara ketat. Terutama bagi lansia di atas 60 tahun yang termasuk kategori rawan atau beresiko, yang seringkali meskipun sudah tinggal di rumah tapi anggota keluarga lain seperti anak dan cucunya masih beraktivitas di luar rumah. Sehingga ketika bertemu kakek atau neneknya, seringkali tidak sadar mereka menularkan virus ini.
“Bagaimana kesehatan dari orang tua kita atau kakek nenek kita terjaga. Meski sudah divaksin bukan berarti lantas bisa bebas, ada yang divaksin kok masih bisa positif. Iya tapi InsyaAllah setelah divaksin sudah kuat untuk melawan virus ini. Jadi ini kira-kira harapannya vaksin akan melatih badan kita untuk kemudian bisa mengenali virus Corona karena tubuh sudah punya pengalaman, sudah diperkenalkan dan kemudian bisa melawan virus ini,” jelas Emil.
Di akhir, Emil berharap IPHI yang memiliki semboyan ‘Haji Mabrur Sepanjang Hayat’ bisa menjadi wadah bagi para haji dalam memperkuat kebersamaan, solidaritas, silaturahmi serta menjadi wadah yang mempersatukan semua elemen untuk kemaslahatan umat.
“Misalnya sekarang bisa ikut mensukseskan vaksinasi, ke depan kita bisa membantu usaha saudara-saudara kita yang lain. Misal ada yang punya usaha, toko, atau produk kita data kemudian kita promosikan kepada umat dan kepada anggota keluarga besar IPHI. Mari kita saling membantu dengan mendukung usaha sesama saudara dari IPHI. InsyaAllah ini akan menjadi suatu awal yang baik untuk memupuk semangat wirausaha ditengah-tengah kita,” pungkasnya.